Selasa, Desember 07, 2010

Renungan awal tahun 1431 H



Ada renungan tentang pencapaian, tentang tindakan, tentang koreksi dan tentang pengharapan.
Masih sama dengan tahun lalu, terdapat daftar yang menghambat kegagalan, dan jaga hal - hal tentang kesuksesan. Formulanya masih sama, kegagalan berhubungan dengan kemalasan dan kesuksesan berhubungan dengan kerja keras.

Disebuah kedai,saya bertemu dua orang teman yang mempunyai latar belakang berbeda, dimana satu bekerja keras siang-malam dan satunya bekerja dengan santainya.Namun, yang saya lihat, teman yang kerja keras tadi ternyata pencapaiannya tidak sesukses teman yang santai bekerja, paling tidak saya melihat dari keadaan lahir.

Melihat keduanya, sepertinya, kesuksesan dia tidak indentik dengan kerja keras, karena saya tahu, dia bekerja dengan sangat santai dan sebaliknya kegagalan teman saya yang lain tidak indentik dengan kemalasan, karena saya tahu sendiri dia bekerja sangat keras.


Menurut teman yang sukses sepertinya, ada faktor keberuntungan yang mempengaruhi tindakannya. Katanya, ada keberuntungan yang selalu menyertainya, itu tidak bisa dipelajari dan tidak bisa diulangi. Dia hadir disaat yng tepat dan pada orang yang tepat.

Menurut teman yang "gagal" ( sy lebih suka menganggap dia sukses tp tertunda), menurutnya,semua teori tentang bisnis telah dia aplikasikan, namun ternyata, meskipun langkah dia telah disesuaikan dengan teori.hasilnya tidak sesuai dengan teori yang diaplikasikan.Sayang memang, tapi itulah kenyataan.Dewi fortuna tidak berpihak padanya.

Belajar kejadian tadi,saya berpikir, bisa jadi pencapaian kita sekarang ini bukan karena kerja keras kita, namun sebuah karunia Tuhan kepada kita. Dan boleh jadi kegagalan, bukan semata karena kemalasan,bisa jadi sebuah karunia Tuhan kepada kita,namun dalam bentuk lain.

Jadi gimana dong ? Menurut saya,kerja keras adalah faktor kesuksesan yang bisa kita lakukan, maka kerjakanlah, namun ingat, ada faktor keberuntungan jadi tawakallah..!!
Kemalasan adalah faktor kegagalan yang bisa hadir, jadi bersabarlah..!!

" Apa yang terjadi pada kita sekarang ini, adalah hal terbaik buat kita, maka syukurilah dan apa yang tidak kita harapkan adalah suatu ujian bagi kita, maka bersabarlah"

Kesimpulannya adalah berbuat terbaik dan hasilnya kita serahkan kepada Tuhan dalam bentuk tawakal, Gusti Allah tahu yang terbaik buat hamba-Nya.
Kesuksesan dan kegagalan adalah hal yang dipergilirkan Tuhan kepada kita, sebagai tempat ujian dan pemisahan orang yang beriman atau tidak.

Untuk itu, "sambutlah tahun baru dengan penuh semangat perubahan,perubahan untuk berbuat terbaik buat diri sendiri, keluarga dan masyarakan"

Batam,1:29 am; 1 muharram 1432 H

Minggu, Oktober 03, 2010

Menumbuhkan rasa sayang pasangan



Dalam kehidupan berumah tangga, ketentraman, ketenangan dan kasih sayang antara pasutri merupakan target utama.Hal itu bisa jadi merupakan tolak ukur kebahagiaan pasutri tersebut. Pasang surut hubungan pasti akan terjadi, tapi pasang surut tersebut hendaklah sebagai dinamika yang memang harus ada sebagai sarana pendewasaan diri. Jadi, friksi adalah hal biasa dan harus di selesaikan dengan cara dewasa, mengingat target pernikahan adalah mewujudkan keluarga yang tenang, aman dan penuh kasih sayang.

Dunia itu seimbang, apabila ada friksi maka tentunya ada hal-hal yang bisa menumbuhkan rasa kasih sayang antara pasangan suami istri.

1. Hadiah.
Hadiah berpengaruh besar kepada pasangan suami atau istri, apalagi dalam moment yang tepat. Terkadang pasangan tidak melihat besarnya hadiah tersebut, namun lebih dari itu, dia akan merasa di hargai dan diperhatikan oleh pasangannya. Ungkapan kasih sayang berupa hadiah ini jangan di artikan memberi sesuatu yang membuat kantong bolong :) tapi cukup dengan memberi hal-kecil namun disukai oleh pasangan merupakan hal yang bisa menumbuhkan rasa sayang. Beli permen, beli martabak atau semisalnya.
2. Memberi salam.
Salam dalam banyak hal sangat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan seseorang.Dia bisa menjadi pengusir keterasiangan, kesepian dan juga kemarahan. Ketika suami ijin keluar rumah untuk suatu keperluan dan istri menunggu dirumah dengan harap harap cemas, maka dengan salam yang diucapkan oleh sang suami, tentunya akan membuat hati istri terasa plong, lega dan terusirlah kemarahan yang mungkin terpendam.
3. Membantu
Satu hal lagi yang bisa menumbuhkan kasih sayang adalah membantu pekerjaan pasangan. Misalnya suami memasak atau menyiram bunga. Dengan membantunya, maka istri akan berpikir , ternyata suami saya ingin agar pekerjaan saya menjadi lebih ringan, mungkin wujud cintanya kepada saya.Tentunya, istri akan membalasnya dengan cinta pula.Namun perlu di ingat, adakalanya suami merasa gengsi untuk melakukan pekerjaan istri, namun percayalah, dengan suami membantu pekerjaan istri, maka akan ada energi positip yang bisa mempengaruhi hubungan pasutri.
4. Sentuhan, bisikan atau penampilan
Sentuhan adalah salah satu bahasa cinta, cinta dan kasih sayang tanpa sentuhan akan terasa hampa dan kalau dibiarkan berlarut-larut tentunya akan terasa garing hidup ini :). Sentuhan, bisikan disamping mendekatkan secara fisik, dia akan bisa mendekat
kan secara emosi. Jadi hampir dipastikan, ketika kedekat emosi terjalin, maka pasangan kita akan merespon hal yanh mungkin hanya di ketahui oleh pasangan kita dan kita sendiri.

Empat hal yang mungkin bisa menambah rasa sayang kita kepada pasangan. Saya yakin masih banyak cara untuk melakukannya.

Salam,
Herry

Jumat, September 03, 2010

hampir akhir ramadhan


Hampir Akhir Ramadhan

Kawan,
Waktu enggan menunggu diriku
Untuk mananam amal di bulanku
dia tetap berjalan,
tidak peduli


Ingin rasanya menghentikan
Sekedar memperbaiki lafaz dzikirku
Namun dia tidak mau tahu
karena dia berjalan untuk berseru

hampir akhir ramadhan,
kebaikanku hanya seperti debu
kesalahanku masih berwujud batu
kekhilafanku masih bersatu

Duh Gusti...
Panjangkan ramadhan untukku..
Berilah kesempatan untuk kembali bertemu
Mudahkan diriku untuk tetap istiqomah di jalan-Mu

Selasa, April 27, 2010

Selalu ada jalan keluar by Syeikh Dr. Aidh bin Abdullah Al Qarni




Suatu masalah itu jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. Jika tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. Jika malam semakin gelap, pertanda akan muncul fajar. Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus berlaku. Itulah hikmah yang pasti
terjadi.

Maka, relakanlah jiwamu untuk meridhoi kondisinya. Karena, setelah kehausan pasti akan ada air. Setelah musim semi akan datang musim penghujan.

Mungkin saja betapa banyak kesedihan yang engkau keluhkan. Tapi permudahlah urusanmu. Lapangkanlah pikiranmu. Tidakkah engkau membaca firman Allah SWT " Alam nasyrah laka sadrak...." ( Bukankah kami lapangkan dadamu ). Tidakkah engkau berbahagia karena di dunia ini masih terhampar banyak harapan. Di dunia ini masih banyak kemudahan.

Wahai yang berkeluh tentang banyak urusan. Lalu menjalani hidup serasa dalam kurungan. Sementara air matanya terus mengalir karena sedih. Sesungguhnya dalam pakaian Yusuf AS terdapat obat yang menyembuhkan kebutaan dua mata Ya'kub AS. Sesungguhnya dalam air dingin yang diguyur kesekujur tubuh, adalah kesembuhan bagi penyakit yang di derita Ya'kub AS.

Untuk rasa sakit, ada kesembuhan. Untuk penyakit, ada obat. Untuk haus, ada air. Untuk kesulitan, ada kelapangan. Dalam kesempitan, ada kebahagiaan. Dalam gelap, pasti akan ada cahaya terang. Api yang menghimpit Ibrahim Al Khalil, bisa menjadi mudah dan dingin. Lautan di hadapan Musa AS bisa terbelah dan digunakan untuk berjalan. Yunus Bin Matta AS, akhirnya keluar dari tiga gulita, karena kasih sayang Allah Al Jaliil (Yang Maha Mulia ). Rasulullah Al Mukhtar ( yang Terpilih ) pernah berada di dalam gua, dikelilingi oleh para kuffar. Hingga berkata Abu Bakar Ash Shiddiq ra, " Sesungguhnya orang-orang kafir hanya berjarak beberapa
jengkal. Kami khawatir bila terjadi kehancuran. " Berkata Rasul sang pemilik keyakinan dengan penuh ketegasan, " Sesungguhnya Allah bersama kita. Dia mendengarkan kita. Dia melindungi kita. Sebagaimana Dia telah menghimpun kita.

Katakanlah kepada orang yang tenggelam dalam putus asa dan telah terjatuh. Kepada orang yang telah patah arang dan terpuruk. Kepada orang yang ternodai pemahamannya dalam masalah taqdir. Bekerjalah dan beramallah, sesungguhnya Allah SWT justru menurunkan hujan setelah manusia putus ada terhadap hujan.

Adalah Bilal pernah terkapar di atas tanah tandus, tapi dialah yang kemudian menaiki Ka'bah Baitullah untuk mengumandangkan seruan adzan. Dialah yang memperdengarkan bumi dengan suara langit. Adalah Yusuf AS pernah lama terpenjara di balik jeruji besi. Tapi kemudian ia bisa menjadi seorang Raja Mesir setelah Al Aziz. Adalah Umar Bin Khattab ra seorang penggembala kambing di Mekkah. Lalu dialah orang yang bisa menebarkan keadilan dalam masa kekuasaannya. Lalu namanya terpahat di baju besi. Lalu dia yang memotong tali pelanggaran. Lalu dia yang suaranya menggelegar menghentak penguasa tiran.

Allah SWT pasti akan menciptakan kemudahan setelah kesulitan. Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya pasti ada keadaan lain yang Allah berikan setelah kesulitan? Allah SWT yang mematahkan tali pengikat orang-orang yang terpenjara di jeruji para penguasa otoriter. Allah SWT yang akan menghapus air mata anak-anak yatim. Apakah engkau pernah melihat orang
faqir yang selamanya tidak mempunyai uang dan tidak bisa memenuhi kebutuhannya? Apakah engkau mendapati seorang tahanan selamanya berada di dalam penjara yang gelap? Tidak ada bencana yang terus menerus terjadi. Karena di sana ada Allah SWT Yang Maha Sendiri dan satu-satunya Tempat Meminta.

Siapapun yang melazimkan istighfar, maka Allah SWT akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesulitannya. Allah SWT yang akan memberinya jalan penyesalan terhadap setiap kegundahannya. Laa HAULA Wa Laa Quwwata Illa Billah, tidak ada daya dan upaya kecuali Allah SWT. Dengan kalimat itu, segala beban mampu terpikul, semua kengerian bisa terlewati,
seluruh keadaan bisa lebih baik, lebih melapangkan pikiran dan menambahkan rasa ridho kepada Allah Al Jalal.

Beritakanlah kegembiraan kepada malam, dengan datangnya waktu subuh yang menyapu gelap dari puncak gunung-gunung. Beritakanlah kegembiraan kepada musim semi dengan turunnya limpahan air hujan hingga air itu masuk ke sela-sela pasir. Beritakanlah kegembiraan kepada orang faqir dengan harta yang bisa mengusir kematian.

Ketahuilah, di setiap kesulitan itu ada jeda. Di setiap kebutuhan itu ada pertolongan. Sesungguhnya Allah SWT menghilangkan bencana dengan ketulusan do'a dan kebersihan harapan. Ketahuilah, himpitan dan kesulitan itu menghilangkan kesombongan dan terus menerus mendorong kepada dzikir, syukur dan kewaspadaan berpikir. Maka tenangkanlah hatimu jika kegalauan menerpamu. Lapangkanlah dadamu jika kesulitan menyerangmu. Jangan
putus asa terhadap apa yang telah terjadi dan telah hancur. Ketahuilah, karena tidak ada sesuatu yang abadi selama alam semesta ini berputar.

Semoga kesulitan menjadi lebih ringan bagimu, dan musibah bisa memberikan kebaikan untukmu. Jika hidupmu telah terhimpit dan tak ada lagi alas an yang bisa engkau angkat. Kembalilah kepada Allah SWT. Ketahuilah bahwa kesulitan tak pernah berlangsung terus menerus. Allah SWT pasti memandangmu dengan pandangan kasih dan sayang. Karena dunia ini tidak berada dalam satu keadaan. Karena dunia ini berwarna-warni dan beragam bentuknya. Tidak ada kengerian yang tak pernah selesai. Belenggu akan terbuka dan ikatan akan terlepas. Bersabarlah, berdo'alah dan nantikanlah jalan keluar dari Allah SWT. Ketahuilah, sesungguhnya kesulitan itu akan mampu membuka kejernihan telinga dan mata, serta menajamkan pikiran.
Kesulitan bisa memberi hikmah dan pelajaran. Kesulitan mengajarkan kemampuan untuk memikul beban dan bertahan. Kesulitan menghapuskan dosa. Kesulitan memperbanyak pahala.

Maka, mintalah perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Setiap musibah itu mempunyai tujuan. Berapa kali kita merasa takut, lalu kita berdo'a dan meminta kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT menyelamatkan dan melindungi kita. Berapa kali kita di lilit lapar, lalu Allah memberi makan dan minum untuk kita. Berapa kali kita diterpa kebimbangan dan
keresahan, lalu Allah memberikan kebahagiaan dan kesenangan. Berapa kali kita terjerat dan kita hampir terjatuh dalam kehancuran. Kemudian Allah SWT memberikan jalan untuk bangkit dan berjalan.

Ketahuilah, engkau berhubungan dengan Yang Maha Lembut terhadap hamba-Nya. Yang Terkenal dengan Pemberiannya. Yang Maha Meberi untuk kebahagiaan hamba-Nya.Yang Maha Kuasa atas segala keinginan-Nya.

Rabu, April 14, 2010

Surat untuk istriku



Istriku…
Kutilaskan surat ini sebagai rasa cinta kepadamu, sebagai wujud rasa sayang kepada para bidadari kecilku. Yang semua itu adalah anugerah yang teramat besar dari Allah kepadaku… Anugerah yang tidak bisa ternilaikan dengan uang semata.
Istriku… Sudah bertahun kita berumah tangga, pahit manis jalan kehidupan ini telah banyak kita lalui, engkau selalu menemaniku disaat aku susah,senang , sedih atau gembira, yang itu semua membuat aku semakin mengerti akan pengorbanan dirimu. Kutahu, engkau senantiasa mencoba membahagiakanku saat aku dilanda kesedihan dan engkau selalu menyemangatiku disaat aku putus asa. Semua itu membuatku mengerti, bahwa engkau adalah wanita yang kuat yang pernah kutahu. Meski engkau terlihat lelah, seharian berjibaku dengan bidadariku, namun engkau selalu menyambutku disaat aku pulang, membuat makanan kesukaanku dan tak lupa menyeduhkan teh hangatku. Semoga, apa yang telah engkau lakukan dapat memberikan nilai ibadah kepada-Nya. Karena sesungguhnya engkau ibarat seorang Mujahidah didalam rumah tanggaku, yang berjuang untuk kebaikan diriku, dirimu dan bidadariku.

Kutahu terkadang engkau tidak suka dengan tingkahku, namun dengan kelembutanmu, engkau selalu menasehati untuk kebaikan, Maafkan mungkin karena egoku, hingga aku sering mengabaikanmu. Aku tahu, disaat menasehatiku bukan karena engkau membenciku, namun lebih karena engkau menyayangiku.

Istriku… tak terasa, bidadari kecil titipan Illahi telah tumbuh semakin besar. Dengan segala tingkah polahnya, simphoni kelucuan, gemesin, jengkelin adalah nyanyian harian yang mereka lagukan untuk dirimu. Ku tahu, dengan kesabaranmu, engkau selalu merawat mereka dengan kasih sayang, dimana cintamu kepada mereka ibarat bulan menemani malam dan matahari menemani siang.

Engkau tahu, bahwa hidup tidak akan pernah lepas dari ujian dan juga cobaan.Ibarat kapal yang berlayar, kehidupan akan senantiasa menemui masa-masa sulit dan juga menemui masa lapang. Kuharap darimu untuk selalu sabar dan tawakal dalam menghadapi itu semua. Yakinlah, bahwa setiap cobaan akan ada hikmahnya dan setiap cobaan pasti akan ada akhirnya. Bukankan itu semua adalah Janji-Nya?

Istriku….Nikmat dari-Nya adalah nyanyian harian yang terkadang mungkin tidak kita sadari. Bersyukur adalah dzikir pagi soremu, memohon ampun adalah alunan doamu. Kumintakan kepadamu, untuk selalu berdoa akan kebaikanku dan anak-anakku, karena doa ibu akan senantiasa didengar oleh-Nya dan kasihmu selalu menghangatkanku.

Kuingat, Nabi kita bersabda:""Barangsiapa diantara kalian mempunyai tiga orang anak gadis lalu ia sabar merawatnya dalam keadaan susah dan senang, maka Allah akan memasukkan dia sorga berkat kasih sayang orang itu kepada ketiganya", lalu seseorang bertanya:"Bagaimana dengan dua wahai Rasulullah?", beliau menjawab "Demikian juga dengan dua", lalu orang itu bertanya lagi: "Bagaimana dengan satu wahai Rasulullah?" beliau menjawab "Demikian juga dengan satu" (H.R. Ahmad)

Mudah-mudahan tetesan keringatmu, menjadi saksi atas kebaikanmu, kelak dihari perhitungan. Dan yang kutahu, engkau akan berbuat yang terbaik buatku. Lain itu, kumintakan darimu untuk mendidik bidadariku menjadi mujahidah shaleha,sebagaimana janji kita dahulu, untuk menjadikan rumah tangga sebagai kawah candradimuka generasi rabbani, yang dengan ditanganya rangkaian bunga indah dapat menghiasi taman kehidupan.

Dari Suamimu,
HS

Jumat, Januari 22, 2010

Melepas ikatan


Harta adalah salah satu kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk kita nikmati, kenikmatan indrawi ini adalah kenikmatan dasar dari makhluk hidup semua mamalia. Kita tengok, semua mamalia akan merasa senang dan nyaman apabila diberikan “ Harta “ yang sesuai dengan keinginan mereka, bisa jadi tempat tinggal, makanan dan lain sebagainya.

Demikian juga halnya manusia, maka manusia akan merasakan kenikmatan, apabila semua apa yang diinginkan, baik berupa harta, jabatan, pangkat dan kedudukan dapat dia capai. Jadi pada dasarnya, kenikmatan itu adalah kenikmatan terendah dari manusia, yang hanya sebatas kenikmatan indrawi manusia dan bisa dapat berbentuk apapun.



Jika kita sadar akan “ Kepemilikan “ itu, dimana semua apa yang kita miliki sejatinya adalah bukan milik kita, maka kita tidak akan terikat dengan kenikmatan tersebut, karena sekali terikat maka ikatannya akan semakin kuat dan akan mengikat terus. Untuk itu perlu kesadaran yang tinggi bahwa kenikmatan indrawi tersebut hanyalah nisbi.. tidak mutlak, agar sampai ikatan ini tidak semakin erat dan semakin kokoh mengikat diri kita.



Untuk melepas ikatan tersebut, atau setidaknya melonggarkan ikatan tersebut, ada baiknya kita mendefinisakan ulang tentang arti sebuah “kepemilikan”. Apa sih yang menjadi milik aku ? pada saat kita mengatakan bahwa sesuatu itu milik aku, maka kita telah “ mengikatkan” secara emosi terhadap apa yang disebut dengan milikku. Semakin erat ikatannya, maka semakin intens ikatan emosi yang diberikan. maka apabila terjadi sesuatu dengan “ Milik aku “ tersebut, maka dengan mudah emosi kita akan meledak. Contoh, banyak orang akan marah, apabila mobil mewahnya tergores karena terserempet becak misalnya. Kalo kita melihat, bahwa mobil tersebut hanyalah seonggok besi, artinya “ kita tidak mempunyai ikatan emosi “ maka kita akan mudah memaafkan orang tersebut.

Selain itu, berbagi dengan sesama adalah cara yang tepat untuk melepaskan ikatan itu. Misalnya “ baju “ kita yang terbaik dan terbaru, dengan iklas kita berikan kepada orang lain atau kita ambil uang dari ATM kita, “ sebelom dibobol “ orang lain, maka kita membobolnya sendiri dan diberikan secara iklas kepada orang lain.

Percayalah, apabila kita bisa memberi dengan tulus ikhlas.. maka balasannya akan berlipat dan bahkan mungkin kita tidak percaya.

Terakhir, kandjeng nabi bersabda :” sesungguhnya harta kamu itu cuma 3 yaitu apa yang kamu makan, apa yang kamu pakai dan apa yang kamu sedekahkan” . Sungguh sentilan dari manusia yang mulia kepada kita semua, untuk sadar , bahwa semua apa yang kelihatan milik kita, sejatinya bukan milik kita. Karena semua itu hanyalah titipan dari Tuhan, sebagai ujian dan cobaan buat kita.



Jadi… mau mencoba melepas kelekatan anda … saya siap menerima.. hi..hi..hi…

Kamu Elang, bukan ayam

*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...