Senin, Juni 02, 2008

Pentingnya Etos Wirausaha Bagi Kita Semua

Kebanyakan orang gagal mendirikan usaha dikarenakan tidak memiliki etos. Lho
kenapa bisa demikian?! ya karena kebanyakan mereka hanya bertujuan mencari duit,
bukan membangun bisnis. Ya itu sih tidak salah karena uang adalah salah satu
tujuan bisnis, khususnya dalam jangka pendek. Namun perlu diingat bahwa itu
bukanlah satu-satunya tujuan.



Bila seorang pengusaha hanya memikirkan duit melulu, mungkin ia akan lupa
membangun daya saing bisnisnya dalam jangka panjang. Pengusaha semacam itu bisa
diumpamakan seperti seorang pilot dengan jarak pandang yang terbatas. Jadi
sekali lagi perlu diingat bahwa Etos Wirausaha merupakan "Ruh" dari sebuah
bisnis.


Ada 4 hal yang sangat penting untuk membentuk Etos Wirausaha, yaitu :

1. Cara Berpikir
Cara seorang pengusaha sejati berpikir, jelas berbeda dengan orang kebanyakan.
Seorang pengusaha biasanya berpikir praktis, simpel, dan berorientasi pada nilai
guna. Pengusaha sejati tidak pernah membuang uang atau sumber daya apapun.
Ketika tahu ada keran bocor, ia akan segera memperbaikinya. Jika memiliki
sejumlah uang, seorang pengusaha akan berpikir bagaimana menggunakannya untuk
usaha-usaha produktif. Ia akan membuatnya lebih banyak lagi. Sedangkan orang
awam pasti sibuk membayangkan apa yang bisa dibeli dengan uang yang ada di
tangannya. Lebih buruk lagi adalah orang yang sibuk menghabiskan uang investor
yang belum menjadi miliknya untuk kepentingan pribadi.

2.Cara Memandang
Seorang pengusaha sejati memandang risiko dan keuntungan adalah sesuatu yang
wajar dan berkorelasi secara linier. Sedangkan orang awam sering melupakannya.
Kadang-kadang orang awam memandang sesuatu terlalu dari sisi negatifnya, yaitu
risiko. Akibatnya, mereka tidak pernah memulai bisnis yang diinginkannya. Atau
sebaliknya, mereka justru terlalu banyak memandang dari sisi positifnya, yaitu
keuntungan tinggi dan risiko rendah. Tak heran bila banyak diantara mereka yang
tertipu tawaran investasi "bodong"

3. Cara Bekerja
Seorang pengusaha sejati atau profesional yang berdedikasi, selalu menikmati
dan menyempurnakan cara kerja mereka. Di sisi lain, banyak orang awam yang sudah
sangat jenuh dengan pekerjaannya. Mereka justru menganggap pekerjaan sebagai
siksaan yang tiada henti. Cara bekerja seorang pengusaha akan selalu berkembang,
mereka menemukan gagasan, mengambil risiko dari gagasannya kemudian
menduplikasikannya. Mereka mendapat nominal laba berlipat, karena berhasil
membuat produk massal dan akan selalu menyempurnakan segalanya.

4. Cara Belajar
Menjadi seorang pengusaha adalah "cara belajar hidup" yang paling mengagumkan.
Keberhasilan dan kegagalan akan diganjar secara adil oleh mekanisme pasar.
Sebuah kesalahan dalam bisnis seringkali harus mendapat ganjaran yang tak kenal
belas kasihan, yaitu rugi secara finansial, atau bahkan kebangkrutan. Kebanyakan
akan mundur setelah mengalami hal tersebut (kehilangan fighting spirit dan tidak
punya kemampuan membalikkan keadaan). Yang paling ditakuti oleh pengusaha sejati
adalah hilangnya mental bertarung serta menguapnya etos kewirausahaan mereka.
Bagi mereka kerugian finansial adalah learning cost yang harus dibayar untuk
mencapai keberhasilan di masa mendatang.

Kamu Elang, bukan ayam

*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...