Jumat, November 07, 2008

Kenapa dicubit ??


Dalam suatu doa, saya minta kepada Allah, agar diberikan setangkai bunga indah yang segar untuk hiasan taman rumahku, tapi pada kenyataan aku diberi setangkai pohon yang berduri tajam, aku minta kepada Allah, agar diberi binatang yang indah sebagai teman dari hiasan taman rumahku, tapi aku diberi olehnya seekor ulat bulu yang bisa membuat tubuh kita gatal apabila mengenai bulunya.


Kemudian aku protes pada Allah tentang ketidakadilan ini, mengapa semuanya berbeda dari apa yang diinginkan.

Ups… selang waktu kemudian, setangkai pohon yang berduri itu berbunga sekuntum bunga yang indah, sungguh indah dan harumnya pun semerbak. Ulat bulu yang membikin gatal, telah berubah menjadi kupu – kupu yang indah, dia bersinergi dengan bunga menghiasi taman rumahku.

Kebanyakan diantara kita terlalu berburuk sangka kepada Allah, ketika menurunkan cobaan , kita anggap Allah tidak sayang pada kita. Ketika Allah mencoba mau menaikkan ‘ kelas ‘dengan memberikan ujian , maka kita dengan cepat mengeluhkan, kenapa allah tidak adil dan lain sebagainya.

Namun, ketika kita diberikan karunia, maka kita sering lupa untuk bersyukur, berterima kasih, kalo pun bersyukur, mungkin hanya sekedar lip service tanpa penghayatan, dan sedikit Allah ‘ mencubit ‘ kita langsung protes… nah…ketahuan … syukur hanya sekedar lip service… Paham..??!!

Jangan bersedih bila dicubit….., Karena cubitan adalah salah satu skenario yang harus dijalani.
Jangan lupa diri bila menerima karunia… karena karunia adalah bentuk cubitan juga, namun dalam bentuk cubitan yang disenangi.. ..

Saya bukan berpetuah apalagi menggurui, tapi hanya sekedar belajar nulis…. Jadi jangan cubit dong…

Kamis, November 06, 2008

Bisnis atau Gak Bisnis, sama saja.


Prenn....,


Menjadi seorang pengusaha adalah sebuah cita-cita yang perlu dipahami secara menyeluruh. Karena untuk menjadi pengusaha, bukan hanya diperlukan modal atau ketrampilan saja, namun yang lebih penting adalah sikap mental.Dengan kata lain, aspek ini haruslah dikaji terlebih dahulu karena hal ini yang akan sangat berperan dalam perjalanannya sebagai pengusaha.

Dalam suatu seminar motivasi wirausaha, banyak orang yang sekedar latah ingin terjun langsung ke dunia bisnis, tanpa menyadari bahwasanya haruslah diperlukan suatu kondisi dan situasi yang mengantarkan pelakunya untuk menjadi orang yang professional dalam berusaha.

Aspek utama dalam berusaha adalah perubahan mindset, dia harus bisa untuk berpikiran dari yang biasanya menjadi karyawan ke pola pikir majikan, hal ini bukanlah hal yang mudah, karena berkaitan dengan pola pikir,perilaku, tata hidup yang tertanam semenjak kecil. Perpindahan pola pikir ini ibarat ion dalam suatu atom yang tereksitasi ( pindah orbit ) , membutuhkan tenaga yang besar, tenaga itu bisa dari kemauan diri ataupun dari keadaan yang memaksa, misalnya karena kepepet. Perubahan akan terjadi,asalkan kita mau berubah. Untuk itu diperlukan factor-faktor pendukung untuk berubah.

Proses pembelajaran dan juga perubahan mindset ini bukan merupakan proses instant, tetapi proses yang panjang yang membutuhkan konsistensi pengorbanan waktu dan tenaga, hal ini wajar, mengingat “ Alam Bawah Sadar “ sudah terbiasa menjadi karyawan daripada seorang Pengusaha.

Dunia bisnis ada kalanya kejam, dia tidak mengenal ampun kepada orang yang tidak memiliki bekal lengkap dan benar. Dan ingat, hal itu harus dilanjuti dengan “ Tindakan “ yang benar. Tanpa itu semua , waktu jualah yang akan menentukan nasib akhirnya… Ibarat mau masuk medan peperangan,maka dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai medan dan alat perangnya.

Nekad mau bisnis ? maka anda akan merasakan suatu rasa yang bermacam senyawa kimia.., ada H2C ( harap-harap cemas), ada PtZn ( Penantian Zuatu harapan), ada BaI2 ( bayangan indah2) atau NaCl ( Nasib Curang Lancar ) dipaksain banget ya… .. J J , pokoknya rasanya rame deh…..
Nah, kalo rasanya sudah rame-rame seperti ini, maka DOA adalah labuhan harapan agar mendapatkan hal terbaik dalam bisnisnya.

Sekiranya kita sekarang sedang menjalankan bisnis, dan kemudian bisnis kita berhenti ditengah jalan , karena ditemui kendala dilapangan ataupun tidak laku, maka saya ibaratkan hal ini adalah suatu pembelajaran, agar nantinya kita bisa lebih baik, arif dan berhati-hati. Resiko dari orang yang bergerak adalah jatuh…. Berbeza kalo kita diam saja, kita tidak jatuh.. tapi bisa jadi malah “kejatuhan”…. Paham ..???

Ingat waktu kita kecil, jatuh bangun saat belajar naik sepeda.., pada akhirnya kita bisa bersepeda…… Lho..emang ada hubungan.. ?? eittss.. Ada…!!! Ada hubungan sebab akibat disini, kenapa kita bisa naik sepeda, karena kita tidak berhenti untuk mencoba belajar dan terus belajar..

Jadi jangan takut untuk mencoba bisnis kalo emang pengin ??? saya hanya berkata sebatas apa yang saya tahu, saya juga masih belajar… , mana tahu tidak demikian kenyataannya .. Bisa jadi , apa yang kita takutkan tidak akan terjadi, tapi bisa juga, apa yang kita rasa aman, maka sebenarnya tidak aman bagi kita.. Paham ..??

Kalo anda takut dengan bisnis, maka ada baiknya anda berkemah saja di tepi sungai besar yang airnya jernih, yang banyak ikan , yang setiap saat kita bisa bermain-main. Cari lahan itu…!!! , kita “ Berkemah“ . Kita bergabung dengan komunitas “ PERKEMAHAN “ , tempat labuhan akhir… menunggu datangnya malam…. Jangan merasa bersalah kalo Anda menjadi anggota komunitas dalam Perkemahan, karena saya yakin anda berhak memilih, hal terbaik buat anda dan keluarga anda…!!

Dunia bisnis memang diperuntukan bagi para FIGHTER , yang berani untuk mendaki, karena dengan mendaki dia akan menemukan kebebasan. Karena dengan kebebasan itu, dia akan menemukan jati dirinya.

Bagi saya, tidak ada yang lebih istimewa antara satu dengan yang lainnya, karena semua saling melengkapi. Betul..???? Semua ada plus minusnya.

Yang paling utama adalah INCOME !!! Status tidaklah penting.. Betul..???? Apapun statusnya, klo incomenya tidak mencukupi, mau apa ??? Terserah dimana anda mau berdiri, saya kira sama saja…!!

Terakhir, jadi gimana dong…..??? Jawabnya singkat , sebaik-baik manusia adalah yang paling bertakwa….( Apapun profesinya ), Benar atau bener…???
Dah ah…..
Pisss……

Jumat, Oktober 31, 2008

Pengaruh infak dan Sedekah


Pengaruh infak dan Sedekah dalam Pandangan As-Sunnah

Islam mengajarkan pada kita agar kita melatih diri untuk berinfak dan
bersedekah, dengan sekecil apapun. Karena infak dan sedekah sangat
memberi pengaruh dan keberuntungan ke dalam kehidupan kita di dunia
dan akhirat. Bahkan di dalam hadis banyak disebutkan bahwa jika kita
punya harapan untuk mencapai hajat tertentu, kita diperintahkan
memulainya dengan sedekah.


Yang harus kita yakini adalah bahwa setiap perbuatan manusia akan
berwujud makhluk. Yang negatif akan menghantam kehidupannya, yang
positif akan membantunya di dunia dan akhirat. Hanya saja mata indrawi
kita melihatnya. Hal ini banyak disebutkan di dalam hadis Nabi saw dan
Ahlul baitnya (sa) bahwa perbuatan manusia akan berwujud makhluk.
Tentang pengaruh infak dan sedekah berikut ini hadis-hadis Rasulullah
saw dan Ahlul baitnya (sa):

Dampak sedekah terhadap kematian
Rasulullah saw bersabda:
"Sedekah dapat menolak kematian yang buruk." (Al-Wasail 6: 255, hadis
ke 2)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
Pada suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia
mengucapkan: Assam 'alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab:
'Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam
atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw
bersabda: "Demikian juga jawabanku." Kemudian Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang
yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang
yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang
banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut
lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya:
"Letakkan kayu bakarmu." Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang
hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw
bersabda: "Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku
tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa
ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong
dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka
Rasulullah saw bersabda: "Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia."
Selanjutnya beliau bersabda: "Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari
kematian yang buruk." (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)

Muhammad bin Muslim berkata: Pada suatu hari aku pernah bersama Imam
Muhammad Al-Baqir (sa) berada di dalam masjid Rasulullah saw, kemudian
jatuhlah potongan kayu masjid dan mengenai seseorang tapi tidak
membayakannya padahal mengenai kakinya. Kemudian Imam Muhammad
Al-Baqir (sa) berkata: "Tanyakan padanya apa yang dia amalkan."
Kemudian ia bertanya kepadanya, dan ia berkata: tadi aku keluar rumah
dan membawa beberapa buah korma di sakuku, saat aku berjumpa dengan
seorang pengemis aku sedekahkan padanya sebuah korma. Imam Muhammad
Al-Baqir (sa) berkata: "Dengan sedekah itu Allah menyelamatkanmu."
(Al-Wasail 6: 269, hadis ke 6)

Dampak sedekah terhadap penambahan rizki
Rasulullah saw bersabda:
"Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah
harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi
kalian." (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

Rasulullah saw bersabda:
"Sebaik-baik harta seseorang dan simpanannya adalah sedekah."
(Al-Wasail 6: 257, hadis ke 14)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Mohon datangkan rizki dengan sedekah, barangsiapa yang meyakini hari
esok ia akan bersikap dermawan dengan pemberian, sesungguhnya Allah
menurunkan pertolongan sesuai dengan kadar hari ini." (Al-Wasail 6: 255)

Dampak sedekah terhadap hal-hal yang bahaya
Rasulullah saw bersabda:
"Mulai pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi
harinya dengan sedekah ia tidak akan terkena sasaran bala'."
(Al-Wasail 6: 257, hadis ke 15)

Imam Ja'far sh-Shadiq (sa) berkata:
"Obati penyakitmu dengan sedekah, tolaklah bala' dengan doa, dan mohon
datangkan rizkimu dengan sedekah, karena sesungguhnya sedekah dapat
mengusir tujuh ratus setan dari depan dagu..." (Al-Wasail 6: 260,
hadis ke 1)

Dampak Infak terhadap keimanan
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Tidaklah sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat
hal: Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan,
dan mengeluarkan karunia dari hartanya." (Al-Wasail 6: 259, hadis ke 21)

Tangan Allah
Rasulullah saw bersabda:
"Tangan itu ada tiga: tangan Allah paling atas, tangan pemberi yang
berikutnya, dan tangan peminta paling bawah. Maka berikan karuniamu
dan jangan lemahkan dirimu." (Al-Wasail 6: 263, hadis ke 4)

Bersedekahlah walaupun Sedikit
Rasulullah saw bersabda:
"Berdekahlah walaupun segantang korma, walaupun sebagian dari
segantang, walaupun segenggam korma, walaupun sebiji korma, walaupun
separoh korma. Barangsiapa yang belum mendapatkannya maka
bersedakahlah dengan ucapan yang baik. Karena sesungguhnya kamu akan
menjumpai Allah dan Dia akan bertanya kepadamu: 'Apakah Aku belum
berbuat sesuatu untukmu? Apakah Aku belum menciptakan pendengaran dan
penglihatan untukmu? Apakah Aku belum mengkaruniakan padamu harta dan
anak? Kamu tentu akan menjawab: Tidak (semuanya sudah). Kemudian Allah
swt berfirman: 'Lihatlah apa yang telah kamu lakukan pada dirimu.
Kemudian ia akan melihat apa yang telah ia lakukan, ia melihat ke
depan dan ke belakang, ke kanan dan ke kiri. Maka saat itulah ia tidak
akan mendapatkan sesuatu pun yang dapat menjaga wajahnya dari api
neraka." (Al-Wasail 6: 264, hadis ke 1)

Sepotong Roti dengan Sepotong daging anak
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
Pada suatu masa menim pada pada Bani Israil musim kemarau panjang
beberapa tahun berturut-turut. Saat itu ada seorang ibu memiliki
sepotong roti, ia meletakkan di mulutnya untuk dimakan, lalu datanglah
seorang pengemis dan berkata: wahai hamba Allah, aku lapar. Ibu itu
berkata: Apakah saatnya zaman seperti ini bersedekah? Kemudian ia
mengeluarkan sepotong roti itu dari mulutnya, lalu memberikan pada
pengemis itu. Saat itu anaknya sedang mencari kayu bakar di padang
pasir, lalu datanglah srigala dan membawa anak itu. Kemudian
terjadilah teriakan, sang ibu terkejut lari ketakutan akan bahaya
srigala. Maka Allah mengutus malaikat Jibril, lalu ia mengeluarkan
anak itu dari mulut srigala dan memberikan pada ibunya. Jibril berkata
pada sang ibu: wahai hamba Allah, apakah kamu ridha? sepotong roti
digantikan dengan sepotong daging (keselamatan anakmu)." (Al-Wasail 6:
264, hadis ke 4)

Allah Yang Mengambil Sedekah
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata bahwa Allah swt berfirman:
"Segala sesuatu Aku wakilkan pada orang selain-Ku untuk menggenggamnya
kecuali sedekah, Aku sendiri dengan tangan-Ku yang mengambilnya,
sekalipun seseorang bersedekah dengan satu biji korma atau sebelah
biji korma. Kemudian Aku menambahkan baginya sebagaimana ia
menambahkan sebelum meninggalkan. Kemudian saat ia datang pada hari
kiamat ia mendapat pahala seperti pahala perang Uhud bahkan lebih
besar dari pahala perang Uhud." (Al-Wasail 6: 265, hadis ke 7)

Awali Pagi hari dengan Sedekah
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Awali pagi harimu dengan sedekah, gemarlah bersedekah. Tidak ada
seorang mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan apa yang ada di
sisi Allah untuk menolak keburukan yang akan turun dari langi ke bumi
pada hari itu, kecuali Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan
turun dari langit ke bumi pada hari itu." (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 3)

Sedekah dapat Merubah Takdir
Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa):
Wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah
ditetapkan). Wahai Ali, silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali,
tidak ada sedekah ketika keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali,
tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak
ada sedekah kecuali dengan niat (karena Allah)." (Al-Wasail 6: 267,
hadis ke 4)


Sedekah Penolak hari Nahas
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Antara aku dan seseorang punya perhitungan tentang bumi. Orang itu
ahli nujum, ia sengaja keluar rumah untuk suatu urusan pada saat
"Al-Su'ud" (bulan berada di manazil Al-Su'ud), dan aku juga keluar
rumah pada hari nahas. Lalu kami menghitungnya, lalu keluarlah untukku
dua perhitungan yang baik. Kemudian orang itu memukulkan tangan
kanannya pada tangan kirinya, kemudian berkata: Aku belum pernah sama
sekali melihat hari seperti hari ini. Aku berkata: Celaka hari yang
lain dan hari apa itu? Ia berkata: Aku ahli nujum, aku datang padamu
pada hari nahas, aku keluar rumah pada saat Al-Su'ud, kemudian kami
menghitung, lalu keluarlah untuk Anda dua perhitungan yang baik.
Ketika itulah aku berkata kepadanya: "Tidakkah aku pernah menyampaikan
suatu hadis yang disampaikan padaku oleh ayahku? Yaitu Rasulullah saw
bersabda: "Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari hari
nahas, maka hendak mengawali harinya dengan sedekah, niscaya Allah
menyelamatkannya dari hari nahas itu. Barangsiapa yang ingin
diselamatkan oleh Allah dari malam nahas, maka hendaknya mengawali
malamnya dengan sedekah niscaya ia diselamatkan dari malam nahas itu.
Kemudian aku berkata: "Sesungguhnya aku mengawali keluar rumah dengan
sedekah; ini lebih baik bagimu daripada ilmu nujum." (Al-Wasail 6:
273, hadis ke 1)

Sedekah di Malam hari dan Siang hari
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Sesungguhnya sedekah di malam hari dapat memadamkan murka Allah,
menghapus dosa besar dan mempermudah perhitungan amal; sedekah di
siang hari dapat menumbuhkan harta dan menambah umur." (Al-Wasail 6:
273, hadis ke 2)

Sedekah yang tersembunyi
Rasulullah saw bersabda:
"Sedekah yang tersembunyi dapat memadamkan murka Allah swt."
(Al-Wasail 6: 275, hadis ke 1)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa):
"Sesungguhnya tawassul yang paling utama adalah bertawasul dengan
keimanan kepada Allah ..., dengan silaturrahim karena hal ini dapat
menumbuhkan harta dan menambah umur; dengan sedekah yang tersembunyi
karena hal ini dapat menghapuskan kesalahan dan memadamkan murkan
Allah Azza wa Jalla; dengan amal-amal yang ma'ruf (kebajikan) karena
hal ini dapat menolak kematian yang buruk dan menjaga dari pertarungan
kehinaan..." (Al-Wasail 6: 275, hadis ke 4)

Ahlul bait Nabi saw imam bagi para dermawan
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
"Dalam kegelapan malam Ali bin Husein (sa) sering keluar rumah,
membawa dan diletakkan di pundaknya kantongan yang berisi uang dinar
dan dirham, kadang-kadang memikul di pundaknya karung yang berisi
makanan atau kayu bakar. Ia mendatangi dan mengetok dari pintu ke
pintu. Ia memberi setiap orang yang keluar dari pintu itu. Ia menutupi
wajahnya ketika mendatangi rumah orang fakir agar ia tidak
mengenalnya. Ketika beliau wafat mereka merasa kehilangan hal itu, dan
mereka baru tahu bahwa yang sering mengetok pintunya itu adalah Ali
bin Husein (sa). Ketika jenazahnya dimandikan kelihatan di pundaknya
membekas hitam seperti pundak onta, karena seringnya memikul karung di
pundaknya mendatangi rumah-rumah kaum fakir dan miskin.

Pada suatu hari beliau keluar rumah membawa selengdang sutera.
Kemudian datang seorang pengemis, beliau kalungkan selendang itu
padanya lalu beliau pergi dan meninggalkannya. Kebiasaan beliau
membeli kain sutera di musim dingin, jika datang musim panas beliau
menjualnya dan mensedekahkan uangnya...

Di Madinah ada seratus keluarga Ahlul bait yang fakir. Mereka ta'ajjub
terhadap beliau, karena beliau datang membawakan makanannya untuk
anak-anak yatim, orang-orang yang sengsara, orang-orang sakit yang
merana, dan orang-orang miskin yang tak berdaya. Beliau memberikan
kepada mereka dengan tangannya sendiri. Jika ada keluarga dari mereka,
beliau sendiri yang membawakan makanan pada keluarganya. Beliau tidak
pernah makan sebelum memulai dan bersedekah seperti yang beliau
makan." (Al-Wasail 6: 276, hadis ke 8)

Sufyan bin 'Ayniyah bercerita bahwa Az-Zuhri pernah melihat Ali Zainal
Abidin (sa) berjalan kaki di malam yang dingin dalam kondisi hujan,
memikul di pundaknya tepung gandum dan kayu bakar. Az-Zuhri bertanya
kepadanya: Duhai putera Rasulullah, apa ini? Beliau menjawab: "Aku
ingin safar (melakukan perjalanan) yang telah dijanjikan yaitu mencari
bekal untuk aku bawa ke tempat yang terjaga.
Az-Zuhri berkata: Ini pembantuku, biarlah dia yang menggantikanmu
untuk membawanya, tapi beliau menolak tawaranku.
Az-Zuhri berkata: Aku saja yang akan menggantikanmu untuk membawanya,
dengan rasa hormatku padamu biarlah aku yang membawanya.
Ali Zainal Abidin berkata: Aku tidak memikirkan kehormatanku untuk
sesuatu yang menyelamatkan diriku dalam safarku, yang kuinginkan
sangatlah baik untuk bekal perjalanan kepulanganku. Dengan hak aku
mohonkan untukmu, semoga Dia memperkenankan hajatmu, silahkan
tinggalkan aku.
Kemudian Az-Zuhri meninggalkan beliau.
Beberapa hari berikutnya Az-Zuhri berkata kepada beliau: Wahai putera
Rasulullah, aku belum bisa merasakan dampak perjalanan yang pernah
engkau ceritakan itu.
Beliau berkata: Baiklah wahai Zuhri, tidak lain yang aku maksudkan
hanyalah kematian. Untuk itu aku persiapkan. Tidak lain mempersiapkan
untuk kematian adalah menjauhi segala yang haram, mencurahkan segala
kemampuan untuk kedermawanan dan kebajikan. (Al-Wasail 6: 279, hadis ke 5)

Tangan Pemberi bersentuhan dengan tangan Allah
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Tidak ada sesuatu pun yang paling memberatkan setan daripada
bersedekah kepada seorang mukmin. Karena tangannya bersentuhan dengan
tangan Allah swt sebelum bersentuhan dengan tangan hamba-Nya."
(Al-Wasail 6: 283, hadis ke 1)

Dikisahkan bahwa Imam Ali Zainal Abidin (sa) mencium tangannya setelah
memberikan sedekah. Lalu beliau ditanyai tentangnya. Beliau menjawab:
"Karena tangan itu bersentuhan dengan tangan Allah sebelum bersentuhan
dengan tangan penerimanya." (Al-Wasail 6: 303, hadis ke 2)

Rasulullah saw bersabda:
"Tidaklah ada sedekah seorang mukmin kecuali tangannya bersentuhan
dengan tangan Allah sebelum bersentuhan dengan tangan pemintanya.
Kemudian beliau membacakan firman Allah swt: 'Tidakkah mereka
mengetahui bahwasanya Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan
menerima sedekah." (At-Taubah: 104). (Al-Wasail 6: 303, hadis ke 3)

Rasulullah saw bersabda:
"Bersedekah sepuluh, memberi pinjamanan modal delapan belas,
bersilaturrahim pada ikhwan dua puluh, dan silaturahim pada kerabat
dua puluh empat." (Al-Wasail 6: 286, hadis ke 2)

Peminta tidak boleh ditolak
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
"Berilah peminta-minta walaupun hanya dinaikkan ke atas punggung kuda
(numpang naik kendaraan)" (Al-Wasail 6: 290, hadis ke 1)

Beliau juga berkata:
"Sekiranya seorang pemberi mengetahui sesuatu yang ada dalam
pemberiannya, niscaya ia tidak akan menolak seorang pun
peminta-minta." (Al-Wasail 6: 290, hadis ke 2)

Berbagi rasa Persaudaraan
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Sesungguhnya di antara yang sangat ditekankan oleh Allah terhadap
hamba-Nya dalam kewajiban adalah tiga hal: Sikap adil seorang mukmin
terhadap dirinya sehingga ia tidak meridhai saudaranya kecuali apa
yang ia ridhai untuk dirinya, berbagi rasa persaudaraan dalam
hartanya, mengingat Allah dalam segala keadaan, tidak hanya bertasbih
dan bertahmid kepada Allah tetapi juga menjauhi segala yang diharamkan
oleh Allah." (Al-Wasail 6: 298, hadis ke 1)

Pengikut Ahlul Bait (sa) dan Kaum Fakir
Muhammad bin 'Ajlan berkata: Pada suatu hari aku bersama Imam Ja'far
Ash-Shadiq (sa), lalu datanglah seseorang dan mengucapkan salam.
Kemudian Imam bertanya: Bagaimana saudara-saudaramu di masyarakatmu?
Ia menjawab: mereka baik akhlaknya, bersih prilakunya, dan mereka
sangat terpuji.
Imam bertanya: Bagaimana tentang kunjungan orang-orang yang kaya pada
orang-orang yang fakir?
Ia menjawab: Sedikit sekali.
Imam bertanya: Bagaimana tentang keperdulian orang-orang kaya terhadap
orang-orang yang fakir?
Ia menjawab: Sedikit sekali.
Imam bertanya: Bagaimana tentang silaturrahim orang-orang yang kaya
pada orang-orang yang fakir sehubungan dengan harta yang mereka miliki?
Ia menjawab: Engkau menanyakan akhlak yang sangat sedikit dilakukan di
kalangan kami.
Imam menjawab: Bagaimana mungkin mereka mengaku pengikut Ahlul bait
Nabi saw?
(Al-Wasail 6: 290, hadis ke 3)

Abu Ismail berkata: aku pernah bertanya kepada Imam Muhammad Al-Baqir
(sa): Jadikan aku tebusanmu, para pengikut Ahlul bait (sa) di
masyarakat kami banyak sekali. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) bertanya:
Apakah yang kaya bersikap kasih sayang pada yang fakir? Dan apakah
orang yang berbuat baik memaafkan pada yang berbuat salah, dan saling
menghibur di antara mereka? Aku menjawab: Tidak. Beliau berkata:
"Bukan, mereka bukan pengikut Ahlul bait (sa). Pengikut Ahlul bait
(sa) melakukan hal itu." (Al-Wasail 6: 299, hadis ke 4)

Jangan Menyebut-nyebut Pemberian
Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai bagiku dan para washiku dari
keturunanku juga bagi para pengikut mereka sesudahku: Bersikap sia-sia
dalam shalat, berkata kotor dalam puasa, menyebut-nyebut pemberian
sesudah bersedekah, mendatangi masjid dalam keadaan junub (hadas),
memandang pintu kamar orang lain, dan tertawa di kuburan." (Al-Wasail
6: 316, hadis ke 4)

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang bersedekah kepada saudaranya kemudian
menyebut-nyebut pemberiannya, maka Allah membatalkan amalnya, dan
menetapkan bebannya serta tidak berterima kasih atas usaha." Kemudian
beliau bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman: "Aku mengharamkan
surga atas orang yang menyebut-nyebut pemberiannya, orang yang bakhil,
dan mengadu-domba (namimah). Ingatlah, barangsiapa yang bersedekah
dengan suatu sedekah, maka baginya timbangannya setiap dirham seperti
gunung Uhud dari kenikmatan surga. Dan barangsiapa yang berjalan untuk
mengantarkan sedekah pada orang yang membutuhkan, maka baginya juga
pahala seperti pemberinya tanpa sedikit pun mengurangi pahalanya."
(Al-Wasail 6: 316, hadis ke 5)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Barangsiapa yang berbuat kebajikan kepada seorang mukmin kemudian
menyakiti dengan ucapan atau menyebut-nyebut pemberiannya, maka Allah
membatalkan sedekahnya." (Al-Wasail 6: 317, hadis ke 9)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Orang yang beriman memiliki empat tanda: wajahnya berseri-seri,
lisannya lembut, hatinya penyayang, dan tangannya pemberi." (Al-Wasail
6: 321, hadis ke 2)

Berbuatlah Kebajikan
Rasulullah saw bersabda:
"Setiap kebajikan itu sedekah." (Al-Wasail 6: 321, hadis ke 1)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) menjelaskan tentang firman Allah swt surat
An-Nisa' 114:
"Tidak ada kebaikan dalam bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,
atau berbuat yang ma'ruf, atau mendamaikan di antara manusia." Beliau
berkata: yang dimaksud dengan berbuat yang ma'ruf adalah memberi
qiradh (pinjaman modal dengan bagi hasil)." (Al-Wasail 6: 321, hadis ke 2)

Memberi Makanan
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai orang yang memberi makan
... (Al-Wasail 6: 328, hadis ke 2)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Di antara amal yang paling dicintai oleh Allah Azza wa Jalla adalah
mengenyangkan orang mukmin yang lapar, atau meringankan deritanya atau
menunaikan hutangnya." (Al-Wasail 6: 328, hadis ke 3)

Menjernihkan Iman
Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Sebaik-baik kalian adalah yang dermawan dan seburuk-buruk kalian
adalah yang bakhil. Barangsiapa yang ingin jernih imannya bersedekalah
pada saudaranya dan berusaha memenuhi kebutuhannya. Sesungguhnya orang
yang bersedekah pada saudaranya ia dicintai oleh Yang Maha Pengasih,
dan saat yang sama mengusir setan, selamat dari neraka dan masuk
surga." Kemudian beliau berkata kepada Jamil: Wahai Jamil, sampaikan
hal ini pada sahabat-sahabatmu yang mulia! Jamil bertanya: Siapakah
sahabat-sahabatku yang mulia? Beliau menjawab: "Mereka yang berbuat
kebajikan (bersedekah) pada saudara-saudaranya dalam kesulitan dan
kemudahan." (Al-Wasail 6: 332, hadis ke 2)
(Disarikan dari kitab Zakat Mal, Allamah Muhammad Taqi Al-Mudarrisi)

Kamis, Oktober 30, 2008

Bimbim dan Bombom, sebuah imajinasi harian


Dunia anak-anak adalah dunia imajinasi, konsep kehidupan ini dikenalkan oleh kedua orang tuanya. Ibarat kertas kosong, maka orang tua bisa serta merta memberikan warna warni dalam kehidupannya. Dongeng adalah cara yang digunakan sejak jaman dulu dalam mendidik anak. Cara lama ini masih saya gunakan dalam memberikan pemahaman kepada anak tentang segala sesuatu, tentunya dengan imajinasi saya sendiri dan juga tokoh bikinan saya sendiri. Tokoh itu adalah Bimbim dan Bombom…


Seperti biasa, malam sebelum tidur, Kedua anakku minta diceritakan tokoh kesayangan mereka , Bimbim dan Bombom. Tokoh rekaan saya dalam rangka memberikan tausiah, pelajaran tentang kehidupan secara tidak langsung kepada kedua anakku. Dalam kedua tokoh itu, saya gunakan Bimbim sebagai tokoh yang diidolakan dari si kecil Ghania sedangkan Bombom adalah idola kakaknya.

Cerita malam ini adalah bimbim dan bombom pergi ke pasar… Terinspirasi dari ajakan istri saya untuk belanja kebutuhan dapur di akhir pekan ini, maka saya bercerita kalo tokoh rekaan saya pergi ke pasar bersama ayah bundanya.

Pagi setelah bangun tidur, bimbim dan bombom diajak ayah dan bundanya pergi ke pasar. Bimbim digendong ayah dan bombom digandeng oleh bundanya. Dipasar bombom ditanya oleh bundanya, hayoo dipasar ada apa… sejenak saya biarkan anak – anakku berimajinasi tentang keadaan pasar, kemudian lanjut ceritaku , bombom menjawab ada sayur….. ada buah…. Dan mungkin karena Aisha berimajinasi maka dia menambahi .. ada ikan… ada ayam… ada buku….. ada mobil… Tak mau kalah dengan kakaknya, sang adik menjawab… cucu… emen…. ma’em… he..he.. karena tidak jelas dalam pengucapan susu, permen dan makan.

Setelah itu kulanjutkan cerita kalo di pasar bombom dan bimbim harus mengikuti perintah orang tua, tidak boleh minta ini minta itu…. Dengan bahasa mereka kukenalkan transaksi jual beli antara bundanya dengan penjual sayur, penjual ikan dan lain sebagainya. Dengen bahasa mereka kujelaskan juga mengapa ada penjual dan pembeli dan transaksi keduanya.

Cerita berakhir, si kecil sibuk aja bilang emen… emen… dan sang kakak pun sedikit banyak mengerti apa yang sampaikan ayahnya tentang cerita tadi.

Ya.. cerita sebelum tidur, menjadi salah satu arena saya dalam membimbing , memberi pelajaran secara tidak langsung kepada dua hati saya. Agar nantinya dia bisa lebih memahami tentang arti kehidupan yang terbaik buat dia dan masa depan dia.

Malam makin larut, si kecil sudah 5 watt… sedangkan sang kakak masih cukup pijar, sebelum bobok sang kakak pun bilang…. Bi… besok ceritain Bimbim dan Bombom pulang kampong naik pesawat ya……

Istri saya yang sedari tadi membaca buku, cuman tersenyum mendengar… Nha lho……


Created By:
Herry

Tegas bukan Keras...!!!!


Saya sangat terkesan dengan mimik dari Donald Trump ketika berkata : “ You are Fired …!! “ dalam setiap acara televisi, mungkin secara sekilas orang akan bilang, dia orangnya kejam, memecat orang dengan santainya atau kasihan orang itu,tidak ada kesempatan lagi baginya untuk terus bertarung dalam acara itu. Hm… mungkin anda benar, namun ada baiknya kita lihat lebih jauh mengapa dia memecat orang dan untuk apa dia memecat orang.

Dalam persaingan bisnis yang ketat dan juga tuntutan target yang harus dikejar, diperlukan kerjasama yang kokoh antar anggota tim ato antar karyawan. Untuk itu dibutuhkan kemampuan dan kemauan yang keras untuk berubah, “ CHANGE “ itulah yang dikatakan Hermawan Kertadjaya dalam bukunya. Untuk menghasilkan nilai yang berbeda maka diperlukan langkah dan kerja yang berbeda. jika segala upaya telah dilakukan dan baik oleh anggota tim ato pimpinan tapi masih juga menghasilkan hal – hal yang tidak diharapkan maka langkah terbaik adalah mengevaluasi diri dan system yang telah dibuat. Dan jika telah dievaluasi ternyata system cukup bagus namun tidak diimbangi dengan kemampuan dan kemauan karyawan, maka jalan yang paling tegas adalah “ YOU ARE FIRED …” Tegas bukan keras, mungkin sekilas kejam, namun untuk kepentingan bersama dan dalam rangka untuk kemajuan bersama, mungkin ini alternatip yang paling baik.

Itu adalah langkah terakhir setelah langkah langkah penyelesaian kita lakukan, untuk itu langkah – langkah dibawah ini mungkin bisa membantu untuk meningkatkan daya saing dan daya juang bagi karyawan / anggota tim untuk memberikan kontribusi yang berkesinambungan.:

1. Perjelas arah tujuan organisasi bisnis.
Disini semua anggota tim harus mengetahui secara detail apa dan kemana organisasi bisnis mau dibawa, kita harus meyakinkan betul kepada setiap anggota tentang tugas dan tanggung jawab masing- masing.
2. Beri target kerja dan jangka waktu.
Setting target dan jangka waktu sesuai dengan kemampuan dari anggota tim, diskusikan mengenai target yang diberikan, kasih masukan bagaimana cara mencapainya, namun juga jangan menutup diri apabila anggota tim merasa target terlalu berat, untuk itu diperlukan komunikasi yang benar dan tepat.
3. Lakukan apa yang telah disepakati.
Setelah mendapatkan kesepahaman dalam bekerja, masing – masing pihak harus menjalankan kesepakatan yang telah diberikan. Jangan sampai ada kegiatan diluar apa yang telah direncanakan.
4. Evaluasi setiap hasil kerja, dan diskusikan apabila menemui kendala dilapangan, disini diutamakan adanya komunikasi dua arah antara pimpinan dan karyawan ato anggota tim.
5. Lakukan lagi langkah antisipasi untuk menghadapi masalah yang terjadi.

Jika semua langkah langkah itu telah dilakukan maka tugas selanjutnya adalah memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya. Jika masih under target yang diharapkan, tentunya langkah terakhir adalah peringatan dan pembinaan dan jika peringatan tidak diindahkan, maka jurus terakahir adalah dibinasakan !!

Dalam bisnis, kita harus menggunakan hati , tetapi dalam bisnis kita juga harus hati - hati. Bisa mendeteksi sedini mungkin mana bunga dan mana cendawan, sehingga kita bisa melakukan yang terbaik buat bisnis kita.

Terlihat kejam ??? Oh.. saya kira tidak, dengan kita menindak seseorang, tentunya kita tidak serta merta membiarkan dia dalam " Ketidakberesannya" tetapi kita harus memperbaiki orang tersebut.

Bukankan keindahan sesungguhnya, kita bisa memberikan yang terbaik buat orang lain ??

Created by,
Herry

Wudhu lahir dan batin

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat waras dan khusyuk
sholatnya. Namun, dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang
khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggap lebih ibadahnya,
demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasaikan kurang khusyuk.

Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-
Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan
sholat?" Hatim berkata,
"Apabila masuk waktu solat, aku berwudhu lahir dan batin." Isam
bertanya, "Bagaimana wudhu lahir dan batin itu? " Hatim berkata,"Wudhu
lahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudhu dengan air".
Sementara wudhu batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
* Bertaubat
* Menyesali dosa yang telah dilakukan
* Tidak tergila-gilakan dunia
* Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')
* Tinggalkan sifat berbangga
* Tinggalkan sifat khianat dan menipu
* Meninggalkan sifat dengki."

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan
semua anggotaku dan menghadap kiblat.
Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan:
1.aku sedang berhadapan dengan Allah,
2.Surga di sebelah kananku,
3.Neraka di sebelah kiriku,
4.Malaikat Maut berada di belakangku, dan
5.Aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Shiratal
mustaqim' dan menganggap bahwa sholatku kali ini adalah sholat terakhir
bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."

"Setiap bacaan dan doa didalam sholat, aku paham maknanya
kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyahud dengan
penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku
bersholat selama 30 tahun."

Apabila Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya
yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Hukum Berpikir Positif

Hukum Berpikir Positif


Pygmalion Effect ?

Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh
piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus.Tetapi
bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan
tetangganya.

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang
segala sesuatu dari sudut yang baik.

* Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi
Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini."

* Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan
Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu."

* Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan
uang
untuk
urusan lain yang lebih perlu".

* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia
malah merasa iba, "Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan
makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi
buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk
tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik
perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang
sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung,
patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis
menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma
patung,
bukan isterimu."

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia
betul.
Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap
Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion,
yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup
berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di
seluruh negeri Yunani.

Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir
yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau
seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,

* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan
menjadi ramah terhadap kita.

* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia
betul-betul menjadi cerdas.

* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan
upaya dapat merupakan separuh
keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau
ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.

Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul
dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.

* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia
betul-betul menjadi tidak jujur.

* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha,
besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik
tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya
bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka
buruk tentang orang lain.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain.
Kita
tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk
menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada
kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita
akan menjadi curiga, "Barangkali ia sedang mencoba membujuk," atau
kita
mengomel, "Ah, hadiahnya cuma barang murah." Yang rugi dari pola
pikir
seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi
tidak bahagia.

Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu
dengan rasa gembira dan syukur, "Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk,
ia
ingat untuk memberi kepada kita."

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.

* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu.
Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca
mata yang
terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau
benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca
mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik.
Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain.
Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.

Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat.
Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi
menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion,
begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive
people only........ ....how nice!!!!

cheers,

Created by:
marietta

Selasa, September 30, 2008

SEBERAPA BESAR KAPASITAS AKTUAL DIRI ANDA?

Disekitar kita; begitu banyak orang hebat yang mengagumkan. Mereka
memiliki kemampuan diatas rata-rata. Sehingga terlihat unggul dari
manusia lainnya. Ketika dihadapkan pada suatu pekerjaan atau tugas
tertentu, mereka selalu bisa menyelesaikannya dengan lebih baik dari
orang lain.

Ketika mereka dihadapkan pada situasi sulit tertentu,
mereka selalu bisa menangani kesulitan itu dengan lebih baik dari
orang lain. Ketika prestasi mereka dievaluasi, track record-nya lebih
cemerlang dari kebanyakan orang. Seolah-olah, mereka benar-benar
manusia paling ideal untuk pekerjaan yang ditanganinya. Itu membuat
kita bertanya; "Mengapa Tuhan memberikan talenta begitu hebatnya
kepada dia? Sedangkan kepada saya tidak. Jika saya diberkahi
kemampuan yang seperti itu, pasti saya akan berprestasi seperti orang
itu." Benarkah demikian?
Beberapa waktu lalu, saya merasakan bahwa kemampuan lap top sayasudah menurun sangat jauh sekali dari sebelumnya. Padahal, dia
menggunakan processor yang pasti memadai untuk mendukung kinerja
seorang perofesional. Kinerjanya yang semakin memburuk membuat saya
tidak mampu menyembunyikan ketidaksabaran ini, sampai-sampai boss
saya memergoki dan bilang; "Be patience Dadang, it is still
processing…" katanya. "She has to perform faster if she still wants
to work with me," saya menyahut. Tapi, kecaman saya tidak membuatnya
bekerja lebih cepat. Padahal, saya sudah melakukan clean disk, dan
juga defrag. Akhirnya, minggu lalu saya mengirim memo kepada teman-
teman di BT, bahwa saya mau lap top yang bisa bekerja lebih cepat.

Tak lama kemudian, lap top itupun masuk ke dalam klinik untuk
diperiksa para dokter spesialis computer, sebelum kembali keruang
kerja saya beberapa jam berikutnya. Tahukah anda, bagaimana
kinerjanya sekarang? Wuish, she runs like a flash! Sampai-sampai saya
terkejut dibuatnya. Sehingga saya tidak sabar untuk bertanya;"Man,
elo apain tuch lap top gue?"

Teman BT saya berkata;"Ditambah RAM-nya jadi dua kali lipat, Pak."
"Cuma begitu doank?"
"Iya. Hanya itu." Jawabnya. Saya tahu dia bangga dengan hasil
kerjanya. Dan saya sangat menghargai usahanya.
"Nggak elo ganti processornya?"
"Nggak Pak," katanya. "Masih bagus, kok." Lanjutnya.

Saat itu saya menyadari, bahwa processor adalah potensi atau
kapasitas maksimal tentang apa yang bisa dilakukan oleh sebuah
computer. Dalam diri manusia, itulah yang biasa kita sebut sebagai
talenta atau bakat, alias kapasitas terpendam dalam diri seseorang.
Dalam computer, fungsi processor itu penting pada saat kompuetr
sedang diaktifkan untuk bekerja. Ini menentukan sampai sejauh mana
fungsi computer itu bisa dimaksimalkan. Bagi manusia, fungsi talenta
itu penting pada saat kita sedang bekerja atau melakukan suatu
aktivitas. Ini menentukan sampai setinggi apa kita bisa berprestasi.

Sekarang, RAM itu apa? Mengapa meningkatkan RAM dua kali lipat bisa
menaikkan kinerja processor computer itu sedemikan bermaknanya? RAM
adalah sebuah playing ground. Tempat dimana file-file ditarik dari
hard disk dan siap untuk diaktifkan. Dioperasikan. Diolah.
Dieksekusi. Ditambah gambar ini dan itu. Meskipun kemampuan
prosesornya tinggi, namun jika RAM-nya terlampau kecil untuk
menampung file-file yang sedang diaktifkan, maka kinerja computer itu
akan menjadi sangat buruk. Dia tidak bisa menjadi computer canggih.
Manusia juga demikian. Meskipun talentanya besar. Potensi dirinya
tinggi. Namun, jika kapasitas playing ground-nya terlampau kecil
untuk menampung seluruh potensi diri itu, maka kinerjanya akan buruk
juga. Dia tidak akan bisa menjadi manusia unggul.

Ngomong-ngomong, bukankah kita seringkali berbangga hati dengan
menyebutkan bahwa; "manusia adalah super computer?" Jika klaim itu
benar adanya; bukankah seharusnya kita bisa lebih hebat dari computer
tercanggih sekalipun? Mungkin itu benar jika konteks yang kita maksud
adalah talenta atau potensi diri yang kita miliki. Sebab, kita
percaya bahwa kemampuan otak kita saja konon baru digunakan tidak
sampai 5% saja. Tetapi, jika kita berbicara tentang actualized
individual potential, maka kita harus bertanya ulang. Mengapa?
Karena, kita sudah bertemu dengan begitu banyak orang yang
sesungguhnya sangat berbakat, namun pencapaiannya tidak sampai kemana-
mana. Sebab, orang-orang ini telah membiarkan playing ground-nya
menjadi begitu kecil.

Pertanyaannya sekarang adalah; bagaimana caranya memperbesar playing
ground diri kita? Ada banyak cara. Satu, melatih diri untuk sesuatu
yang lebih tinggi. Berapa banyak dari kita yang bersedia menantang
diri sendiri untuk menguasai keterampilan-keterampilan baru?
Kenyataannya kita sudah cukup puas dengan kemampuan yang kita miliki
saat ini. Melatih diri untuk sesuatu yang baru itu menguras tenaga.
Membutuhkan waktu. Dan memerlukan komitment. Mengapa kita harus
bersusah payah begitu jika kita sudah puas dengan keadaan sekarang?

Dua, meninggalkan comfort zone. Ada banyak peluang baru dalam jarak
setengah sentimeter dari diri kita. Namun, untuk meraihnya kita harus
bersedia keluar dari zona kenyamanan kita. Mungkin kita harus
meninggalkan kestabilan menuju kepada hal yang tidak menentu untuk
sementara waktu. Kita perlu menyesuaikan diri kembali. Kita harus
merevisi asumsi-asumsi diri. Dan banyak hal lagi yang mesti kita
ubah. Tetapi, berapa banyak dari kita yang bersedia meninggalkan
comfort zone seperti itu? Jika kondisi sekarang sudah membuat kita
enak, mengapa kita harus meninggalkan kenyamanan ini untuk sesuatu
yang beresiko dan penuh teka-teki?

Tiga, bersedia membayar harganya. Ketika kita melihat orang lain
berprestasi tinggi, seringkali kita hanya melihat hasil akhirnya
saja. Yaitu, berupa pencapaian hebat orang itu. Lalu, kita
berkata; "Beruntungnya dia. Tuhan telah berbaik hati memberinya
talenta yang hebat." Kita tidak pernah tahu bahwa orang itu telah
selama bertahun-tahun mengurangi jam tidurnya. Membuang kesenangannya
bermain-main dengan game computer yang menyita begitu banyak waktu,
tenaga dan biaya itu. Memeras pikirannya. Memaksa diri untuk
berdisiplin tinggi. Dan hanya berfokus kepada hal-hal yang akan
membawanya kepada peningkatan kualitas diri secara progresif.

Kita tidak pernah mengetahui semua kerja keras yang dilakukan oleh
orang itu. Karena kita terlampau silau oleh hasil akhir yang
dicapainya, sambil sesekali menelan ludah. Yang sebenarnya terjadi
adalah; `Hanya setelah orang itu bersedia membayar semua harganya
sajalah, dia baru bisa sampai kepada pencapaian itu.' Lagi pula,
kalau pun kita tahu pahit dan sulit serta terjal berlikunya jalan
yang harus dia tempuh; belum tentu kita mau mengikuti jejak
langkahnya, bukan? Padahal, ketiga hal itulah yang sesungguhnya telah
berhasil menjadikan playing ground-nya menjadi semakin besar.
Sehingga kapasitas dirinya juga menjadi semakin besar. Semakin besar.
Dan semakin membesar. Sehingga tidak heran jika orang itu bisa
meninggalkan manusia-manusia kebanyakan jauh dibelakangnya.

Jika dalam computer kita menyebutnya RAM, bagaimana dengan manusia?
Bolehkah saya menyebutnya HAM? Ya. HAM. Human Activated Memory.
Yaitu, memory yang tersimpan dalam diri kita, yang bisa kita gunakan
untuk berurusan dengan hal-hal yang kita hadapi secara spontan.
Memori itu berbahan dasar talenta. Yaitu, potensi yang tersimpan
didalam diri kita. Betul-betul dilatih dan diolah sampai menjadi
kemampuan actual. Sehingga, kapan saja kemampuan itu dibutuhkan, kita
bisa memanggil dan mendayagunakannya secara spontan.

Anda boleh saja mengklaim diri berbakat bermain piano, misalnya.
Tapi, jika bakat itu tidak diasah dengan sungguh-sungguh. Maka klaim
anda hanya akan menjadi bualan belaka. Permainan piano anda tetap
saja jelek. Anda boleh saja mengklaim bahwa diri andalah yang paling
layak mendapatkan promosi itu, bukan pesaing anda. Karena anda
mengira bahwa anda lebih senior. Lebih pintar. Lebih rajin. Tapi,
jika klaim anda itu tidak didukung oleh kapasitas actual yang bisa
anda tunjukkan; maka anda tetap saja akan menjadi karyawan jelek. Dan
hati anda juga jelek, karena dipenuhi rasa iri.

Anda juga boleh menganggap diri sendiri kurang berbakat. Jadi, wajar
saja jika pencapaian anda biasa-biasa saja. Anda tidak dilahirkan
untuk menjadi pemenang. Karena Tuhan memberi anda begitu banyak
keterbatasan. Hey, wake up! Bangun, bung! Tidak ada manusia yang
dilahirkan tanpa keterbatasan. Dan tidak ada manusia yang dilahirkan
tanpa membawa pesan dan seoles kemampuan. Wake up and realize that
YOU; don't need to be a perfect person to succeed. YOU, just need to
accept yourself just the way you are. And start to enlarge your own
playing ground. Your Human Actualized Memory. Your HAM. Would you?

Created by:
Dadang Kadarusman

Selasa, Juli 22, 2008

Penghasilan banyak, kerja menyenangkan...

Sebagian besar orang bekerja adalah untuk mencari penghasilan yang layak, namun ada sebagian kecil, tidak hanya untuk mencari penghasilan semata namun lebih dari itu ingin mengaktualisasikan kepribadian diri dalam hubungan pekerjaannya.

Dilihat gaji yang diterimanya dan juga kesenangan dalam kerja, ada beberapa type karyawan yang sering kita lihat :

1. Penghasilan banyak, kerja menyenangkan.
Hal yang paling diidamkan oleh karyawan adalah type pekerjaan seperti ini, dimana dalam bekerja hal yang menyenangkan, mengaktualisasikan diri dalam setiap pekerjaannya dan dia juga mendapatkan gaji yang tinggi. Atmosfer kerja seperti ini akan membuat karyawan betah dan berlama- lama dalam bergabung dengan perusahaan tersebut. Biasanya kerja seperti ini membuat karyawan kerja selalu more than target, melebihi dari harapan Boss.Hal yang sulit diterima akal apabila karyawan resign dalam posisi seperti ini,kecuali ada posisi tawaran yang jauh lebih tinggi dan kerja yang mungkin jauh lebih menyenangkan.
2. Penghasilan Banyak, kerja tidak menyenangkan.
Idealnya, kerja semacam ini harus diadaptasi sehingga akan menjadikan pekerjaan yang menyenangkan. Namun apabila tidak bisa beradaptasi, maka besar kemungkinan seorang karyawan akan resign.Type karyawan seperti ini biasanya kerja within the target, jarang sekali more than target. Sesekali dia bisa more than target, tapi ini tergantung dari semangat dia saat itu, tapi kalo dia pas lagi gak bersemangat, dia akan within the target ato bahkan less than target. Untuk mendapatkan kerja yanglebih menyenangkan dengan gaji yang lebih banyak, tentunya menjadi harapannya, namun seiring berjalannya waktu, didapatkan tidak banyak perusahaan yang menawarkan gaji yang lebih tinggi dengan kondisi yang lebih menyenangkan, akhirnya dia akan enjoy dalam setiap pekerjaannya, berusaha mencintai dan membuat sesuatu pekerjaannya hal yang menyenangkan.
3. Penghasilan sedikit, kerja menyenangkan
Biasanya untuk type karyawan seperti ini akan mencari alternatip untuk tambahan penghasilan sambil sesekali mencari pekerjaan yang lain, syukur – syukur biasa mendapatkan hasil yang banyak. Sebetulnya kemauan dia akan keluar kerja ada,namun mengingat pekerjaannnya sekarang ini menyenangkan, kemauan dia untuk keluar kerja bisa dieliminirkan.
4. Penghasilan sedikit, kerja tidak menyenangkan
Jenis pekerjaan seperti ini adalah jenis pekerjaan yang mempunyai turn over yang tinggi, sehari masuk sehari keluar, biasanya ini yang paling dihindari oleh karyawan, gaji sedikit, kerja tidak menyenangkan. Biasanya karyawan hanya menjadikan pekerjaan seperti ini sebagai batu loncatan untuk mendapatkan jenjang yang lebih tinggi atau hanya mendapatkan status karyawan dari satu institusi bisnis.

Permasalahannya sekarang adalah, berapa sih gaji yang besar dan gimana sih pekerjaan yang menyenangkan ?? Tentunya setiap orang akan berbeda jawabannya dan bisa berubah setiap waktu, contoh ketika sesorang diterima bekerja di perusahaan dengan gaji yang besar, mungkin pertama kali dia bekerja dia merasa sebagai karyawan type nomer 2 , dan setelah beradaptasi dia akan menjadi karyawan type nomer 1, namun dengan seriring berjalannya waktu dia akan merasakan sebagai karyawan type nomer 3 dan begitulah seterusnya, inilah linkaran yang diciptakan dari rasa ketidakpuasan dalam setiap diri manusia.

Jadi menurut saya, penghasilan dan jenis pekerjaan adalah hal yang nisbi, tidak mutlak. Oleh karenanya hal terbaik bagi kita untuk memutuskan lingkaran diatas adalah bersyukur dalam setiap keadaan dan posisi, apapun, hanya dengan bersyukur kepada Tuhan, kita akan merasakan bahwa semua hal untuk kita adalah hal yang terbaik menurut pandangan-Nya.

Jumat, Juli 18, 2008

My Daughter.. My Inspiration....


Suatu malam yang telah larut, kedua anakku telah tidur dengan lelapnya, ditemani oleh bundanya. Kulihat wajah mereka dengan senyumnya menunjukkan betapa polos wajah dia, wajah lugu belom ada dosa,wajah yang ingin main- main, wajah yang sangat lucu, manis dan ... susah untuk menulisnya.
Anak adalah amanah dari Tuhan kepada kita, diamanatkan untuk dididik secara benar dan memberikan yang terbaik buat masa depan dia baik didunia dan akhirat.

Memberikan yang terbaik adalah kewajiban buat orang tua, mendidik, menyekolahkan dan memberikan perhatian. Namun begitu, anak juga merupakan ujian bagi orang tuanya, sebagaimana Nabi Ibrahim dengan Ismail, orang tua diuji keimanannya dengan adanya anak, akankan dia makin bersyukur atau malah makin menjauh.

Ya... Anak.. adalah sebuah inspriasi , kenapa kita harus bekerja keras untuk mendapatkan segala sesuatuanya yang layak buat mereka.

Tak terasa Aisha, anak pertamaku sudah masuk TK, yang biasanya bangun pagi telat, sekarang sudah tidak telat lagi, seperti biasa setelah bangun tidur, langsung minta dimandikan kadang merengek jangan dicuci rambutnya... pedih dimata katanya...
Setelah setelah selesai mandi, dan berpakaian seragam, tak lupa istri tercintaku memandikan Ghania, anak keduaku yang baru berumur dua tahun, ghania... Gadis yang kaya...

Pagi itu, setelah makan bareng, Aisha pamit mau ke sekolah TK nya , dianter oleh Bunda dan Ghania cilikku...

Mereka keluar rumah, sambil kulihat wajah - wajah cantik mereka,hatiku berkata, mereka adalah inspirasiku.. inspirasi dalam setiap hal..

My wife, Aisha , Ghania... I love u all....

Cara memperpanjang umur

Waktu yang terus berjalan gak mengenal ampun bagi siapa saja yang mengikuti perjalanan waktu, umur berkolerasi dengan banyaknya waktu yang dihabiskan dalam hidup.Konon, Sebaik- baik umur adalah panjang umur dan diisi dengan hal – hal yang bermanfaat, sejelek- jelek umur adalah panjang umur tapi membuat kerusakan.



Supaya bisa mendapatkan manfaat yang berkali lipat dari waktu untuk kita , dan kita bisa “memperpanjang” umur kita, eit …!! Tunggu, memperpanjang artinya membuat nilai yang lebih buat umur kita, maka trik-trik berikut menurut saya :



Membaca buku
Dengan membaca, berarti kita bisa menyelami apa yang pernah penulis alami dalam tulisannya. Sehingga, kita akan mempersingkat pengalaman penulis yang mungkin sudah puluhan tahun dengan cara membaca buku. Dengan membaca kita mengadopsi pengalaman penulis dalam diri kita, misalnya umur penulis 40 tahun, berarti kita bisa mendapatkan waktu 40 tahun secara gratis dengan membaca buku, semakin banyak membaca, semakin baca pengalaman hidup yang kita peroleh, artinya umur kita semakin panjang.

Bangun lebih awal
Umur sebenarnya adalah waktu disaat kita hidup, misalnya meninggal pada usia 60 tahun , 20 tahun untuk tidur,maka sejatinya umurnya Cuma 40 tahun, selebihnya tidur. Abis meninggal pada saat usia 60 tahun, toh selebihnya tetap aja dikatakan sudah meninggal, artinya dah gak punya umur lagi. Jadi umur sejatinya adalah saat kita tidak tidur…

Konon, normal kita tidur selama 8 jam sehari, maka ketika kita mengurangi waktu tidur selama 1 jam sehari menjadi 7 jam artinya kita mempunyai deposit selama 1 jam sehari atau 30 jam sebulan dan setara dengan 15 hari dalam setahun. Waktu tambahan tersebut adalah bisa untuk dimanfaatkan buat hal – hal yang lebih berguna. Jadi dari bangun lebih awal satu jam sehari artinya kita nambah waktu hidup kita selama 15 hari dalam setahun.

Bisnis
Dilihat dari nilai uang yang diperoleh, kita bisa memperpanjang umur dengan berbisnis, lho kok bisa ? misalnya gaji kita sekarang 1 juta, maka ketika kita bisnis dan menghasilkan uang 2 juta, artinya kita sudah menghemat waktu selama 2 bulan kerja untuk mendapatkan uang 2 juta, kalo dapat 12 juta, berarti kita sudah mendapatkan uang selama satu tahun dalam bekerja. Artinya umur kita jadi lebih panjang 1 tahun.

Melakukan amalan ibadah yang mempunyai nilai berkali lipat dalam setiap pelaksanaannya.
Misalnya dalam Islam dikenal dengan malam Lailatul Qadar, dimana barang siapa melakukan amalan pada malam itu, sama nilainya dengan seribu bulan, bayangkan …!! Senilai 80 tahun beribadah..!!

Berolahraga teratur dan makanan bergizi
Ini metode paling umum yang paling umum supaya panjang umur, pola hidup sehat, olahraga teratur, makan- makan yang bergizi, hindari makanan yang tidak sehat, positive thinking, hindari stress dan lain sebagainya, kalo dah gini, penyakit susah masuknya, artinya mempunyai kesempatah hidup lebih panjang dalam arti sebenarnya.



Terakhir, ada kalanya kita tidak melakukan hal hal tersebut diatas, namanya juga manusia , trus.. gimana dong.. ??? supaya panjang umur… kalo itu.. saya tidak tahu jawabnya, mungkin yang lain bisa kasih jawab.

Rabu, Juli 16, 2008

Doa dari pojok ruang yang sempit

Dipagi yang agak mendung, saat matahari malu untuk menampakkan diri
Buat saya, memberikan sapaan adalah kebahagiaan
Menyapa dengan setulus hati adalah kegembiraan
Memberi salam adalah kemuliaan
Bertanya kesehatan adalah perhatian.
Memberi doa untuk menguatkan

Maka

Saya berdoa untuk teman-teman semua....


Ya Alloh yang Maha Penyebar cinta dan kasih sayang,
Ya Alloh yang Maha membuat orang gembira dan bahagia
Ya Alloh yang Maha Pemberi kesehatan dan kekayaan

berkahilah kami dengan hati yang penuh cinta dan kasih sayang pada sesama,
jadikanlah kami senantiasa gembira dan bahagia,
berikanlah kami kesehatan dan kekayaan, teguhkanlah hati kami
untuk senantiasa berjuang dijalanMu...

Senin, Juni 02, 2008

Pentingnya Etos Wirausaha Bagi Kita Semua

Kebanyakan orang gagal mendirikan usaha dikarenakan tidak memiliki etos. Lho
kenapa bisa demikian?! ya karena kebanyakan mereka hanya bertujuan mencari duit,
bukan membangun bisnis. Ya itu sih tidak salah karena uang adalah salah satu
tujuan bisnis, khususnya dalam jangka pendek. Namun perlu diingat bahwa itu
bukanlah satu-satunya tujuan.



Bila seorang pengusaha hanya memikirkan duit melulu, mungkin ia akan lupa
membangun daya saing bisnisnya dalam jangka panjang. Pengusaha semacam itu bisa
diumpamakan seperti seorang pilot dengan jarak pandang yang terbatas. Jadi
sekali lagi perlu diingat bahwa Etos Wirausaha merupakan "Ruh" dari sebuah
bisnis.


Ada 4 hal yang sangat penting untuk membentuk Etos Wirausaha, yaitu :

1. Cara Berpikir
Cara seorang pengusaha sejati berpikir, jelas berbeda dengan orang kebanyakan.
Seorang pengusaha biasanya berpikir praktis, simpel, dan berorientasi pada nilai
guna. Pengusaha sejati tidak pernah membuang uang atau sumber daya apapun.
Ketika tahu ada keran bocor, ia akan segera memperbaikinya. Jika memiliki
sejumlah uang, seorang pengusaha akan berpikir bagaimana menggunakannya untuk
usaha-usaha produktif. Ia akan membuatnya lebih banyak lagi. Sedangkan orang
awam pasti sibuk membayangkan apa yang bisa dibeli dengan uang yang ada di
tangannya. Lebih buruk lagi adalah orang yang sibuk menghabiskan uang investor
yang belum menjadi miliknya untuk kepentingan pribadi.

2.Cara Memandang
Seorang pengusaha sejati memandang risiko dan keuntungan adalah sesuatu yang
wajar dan berkorelasi secara linier. Sedangkan orang awam sering melupakannya.
Kadang-kadang orang awam memandang sesuatu terlalu dari sisi negatifnya, yaitu
risiko. Akibatnya, mereka tidak pernah memulai bisnis yang diinginkannya. Atau
sebaliknya, mereka justru terlalu banyak memandang dari sisi positifnya, yaitu
keuntungan tinggi dan risiko rendah. Tak heran bila banyak diantara mereka yang
tertipu tawaran investasi "bodong"

3. Cara Bekerja
Seorang pengusaha sejati atau profesional yang berdedikasi, selalu menikmati
dan menyempurnakan cara kerja mereka. Di sisi lain, banyak orang awam yang sudah
sangat jenuh dengan pekerjaannya. Mereka justru menganggap pekerjaan sebagai
siksaan yang tiada henti. Cara bekerja seorang pengusaha akan selalu berkembang,
mereka menemukan gagasan, mengambil risiko dari gagasannya kemudian
menduplikasikannya. Mereka mendapat nominal laba berlipat, karena berhasil
membuat produk massal dan akan selalu menyempurnakan segalanya.

4. Cara Belajar
Menjadi seorang pengusaha adalah "cara belajar hidup" yang paling mengagumkan.
Keberhasilan dan kegagalan akan diganjar secara adil oleh mekanisme pasar.
Sebuah kesalahan dalam bisnis seringkali harus mendapat ganjaran yang tak kenal
belas kasihan, yaitu rugi secara finansial, atau bahkan kebangkrutan. Kebanyakan
akan mundur setelah mengalami hal tersebut (kehilangan fighting spirit dan tidak
punya kemampuan membalikkan keadaan). Yang paling ditakuti oleh pengusaha sejati
adalah hilangnya mental bertarung serta menguapnya etos kewirausahaan mereka.
Bagi mereka kerugian finansial adalah learning cost yang harus dibayar untuk
mencapai keberhasilan di masa mendatang.

Selasa, April 29, 2008

Milad Aisha Salon Wanita I

Matahari masih malu – malu untuk menampakan diri, pagi itu hujan rintik – rintik masih tersisa dari hujan semalaman, segenap karyawan aisha salon dan keluarganya sudah berkumpul didepan BCS mall untuk persiapan agenda Family Gathering dalam rangka milad aisha salon I yang akan di selenggarakan di pantai Batam View resort – Batam.
Rombongan berangkat jam 8 tepat, namun sebelumnya rombongan mampir dulu ke Musholla An Nur dibilangan Kurnia Djaya, untuk mendengarkan tausiah oleh Ustadz Ismail, imam di masjid kami. Dalam tausiah tersebut, disebutkan pentingnya akan akhlak dan ibadah bagi karyawan, seperti yang divisikan oleh manajemen Aisha Salon, bahwa karyawan aisha salon harus mempunyai akhlak yang baik. Pelayanan yang baik adalah bukti dari pekerjaaan yang bernilai ibadah. Disini juga ada sedikit tanya jawab oleh karyawan dan ustadz, terutama masalah ibadah dan akhlak.

Setelah mengadakan pengajian , rombongan berangkat ke Batam view, sampe ditempat pukul 11 siang, dan mereka istirahat sebentar. Rombongan yang dipimpin oleh Manajer Salon , mbak Rina, beranggotakan 12 karyawan putri ini dan 16 anggota keluarganya. Sesampai di Resort disambut oleh manajeman batam view resort dan selanjutnya di perkenalkan kepada para instruktur dalam arena permainan yang telah disediakan.

Rombongan karyawan dan anggota keluarga di bagi menjadi empat kelompok, masing – masing kelompok menunjuk ketuanya. Kemudian masing diadakan berbagai jenis lomba session I ato para instruktur menyebut session kering, seperti Volley pantai, bakiak, balam karung dan balap kelerang. Dalam lomba ini, acara dipandu oleh pembawa acara yang disediakan oleh Batam View, acarnya sangat meriah.

Setelah selesai session pertama ini, maka dilanjutkan dengan Ishoma, makan sama sama ditepi pantai adalah sesuatu yang jarang kita lakukan, Diiringi oleh musik yang lembut, seakan memanjakan para peserta setelah lelah mengikuti lomba.

Tiba- tiba.. Prriiiitttt… tepat jam setengah dua siang, instruktur membunyikan peluit untuk melanjutkan lomba sesi ke dua, lomba basah mereke sebut, lomba dilaut, masing – masing kelompok bergabung lagi untuk mengikuti lomba itu,diantaranya lomba pukul bantal, lomba ular-ularan dan loba kayak. Dalam lomba ini semua peserta basah semua, canda tawa memberikan support bagi teman yang ikut lomba memberikan suasana yang meriah dan ramai.

Dalam session ini, terjadi insiden, Aisha , si kecil tenggelam ke laut, alhamdulillah saya lihat sendiri pas kejadian, mirip adegan film, saya lari langsung menyelamatkan dia yang tengah kepayahan mau tenggelam, saya yang dari tadi cuman photo sana photo sini akhirnya basah juga, akhirnya dalam sesi ini saya ikut juga untuk memeriahkan lomba sesi basah ini  

Sebagai bonus hadiah, maka para instruktur mengajak untuk naik banana boat, semacam perahu pisang yang ditarik oleh boat, masing- masing pisang mengangkut 5 orang, dengan perjalanan ke tengah laut selama 30 menit tentunya mempunyai pengalaman tersendiri bagi rekan- rekan. Ketika ditengah laut, instruktur tiba- tiba membalikkan banana tersebut, sehingga para peserta pada terjun ke laut lepas.. upss.. jangan kawathir, mereka dah dilengkapi dengan baju pelampung.

Setelah acara banana boat, acara bebas, mereka santai menikmati matahari sore di batam view, sebelum akhirnya berkemas – kemas untuk pulang ke rumah masing- masing.

Hari itu benar- benar membuat kami sangat gembira, melupakan sejenak kepenatan kerja dan hiruk pikuknya kerja. Diakhiri dengan penyerahan hadiah bagi karyawan berprestasi dan juga ceramah dari saya tentang impian , harapan dan cita- cita saya untuk salon dan para karyawan.

Sore itu, kami semua pulang kerumah masing- masing dengan rasa gembira dan badan capek- capek, mudah-mudahan acara seperti ini bisa ditradisikan setiap tahunnya.

Batam View Resort,
24 April 2008

Kamu Elang, bukan ayam

*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...