Jumat, Mei 27, 2011

Cuaca...oh ..Cuaca



Pagi itu, Setidaknya langit di Batam yang suram kelabu, ditambah curahan air hujan gerimis masih membawa suasana kecil hati serta keprihatinan. Masih terbayang banjir melanda banyak tempat di tanah air,gempa,longsor dan lainnya. Suasana sedih dan susah belum sepenuhnya pupus, karena bencana masih menyisakan derita bagi mereka yang tertimpa musibah parah.

Semangat boleh menggebu, motivasi boleh tinggi, sikap pantang menyerah juga boleh saja selalu membara, tapi unsur kehati-hatian merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Sepanjang kita masih mau menjaga agar semangat, motivasi dan sikap pantang menyerah itu tidak menjadi sesuatu yang sia-sia.
Lantas, bagaimana pula menyikapi fenomena alam yang sedemikian
berkuasanya?
Seyogyanyalah kita dapat mengambil hikmah dari pengalaman pahit yang kita alami. Kita diingatkan, bahwa kita harus mawas diri. Membangun prestasi tidak hanya harus di satu sisi. Keseimbangan alam selalu menuntut untuk dijaga. Jika ada yang material, pasti ada juga yang spiritual. Jika membangun yang fisikal, harus juga diikuti dengan pembangunan mental. Begitu seterusnya. Oleh sebab itu, sebagai profesional marilah kita kembali pada nilai-nilai yang hakiki, kepada nilai-nilai keseimbangan alam yang senantiasa hadir. Bekerja, bekerja.. dan tidak lupa berdoa. Ora Et Labora, bekerja dan berdoa,semoga Tuhan memberkati kita semua.

Kamis, Mei 19, 2011

Hanya ada satu arah



Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun, sungguh aneh apabila kita tidak tahu apa yang kita cari dan kita ingini. Pencapaian yang nampak membanggakan adalah jebakan yang tidak berkesudahan, keinginan yang lebih dan lebih lagi.

Jika mampu, kita ingin mereguk yang lebih melimpah, mewah , indah dan sejuta keinginan yang lain.Dan bukankah memang dalam keadaan begitu para penghamba materialisme ? Hidup hanya diseputaran pemenuhan kebutuhan perut.

Kemudian kita melupakan hal yang paling mendasar yang dipunyai manusia, mengenal dan mencintai Tuhannya. Pondasi besar dan utama tentang keberadaan kita di dunia ini adalah semata untuk bisa beribadah dan mencintai-Nya, diatas kecintaan kita kepada mahluk-Nya. Dimana apabila kita bisa berbakti dan mengabdi secara tulus iklas, maka segala sesuatunya akan terasa begitu nikmat dan indah.

Namun pada kenyataannya, kesibukan kita bukan merupakan hal untuk menjabarkan akan makna kehidupan yang hakiki, berupa pengejawantahan dari nilai – nilai KeTuhanan, sehingga kita lupa akan tujuan hidup, tak jelas mau dibawa kemana hidup dan sesudah kehidupan ini.
Yang pada akhirnya, melupakan kita pada arti taat, bakti, patuh dan cinta kita kepada Tuhan.

Waktu yang diberikan, kita habiskan untuk berangan dan merancang, kita gunakan cita-cita untuk menguasai dunia, seolah dunia akan berumur tanpa batas. Kita takut kehilangan, takut akan berbagi, sehingga kita menjadi rakus dan buas.

Sungguh apabila kita terjebak dalam jebakan dunia, maka suatu saat nanti kita akan sadar bahwa kehidupan ini hanyalah suatu jalan untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih hakiki, bukan sekedar kebahagiaan yang nisbi, yang hanya seputaran perut dan dibawah perut.

Perlombaan yang paling hakiki adalah perlombaan dalam ketaatan, kompentensi dalam kebaikan untuk semua manusia, menjadi rahmat bagi alam, bukan hanya untuk sesama manusia, namun untuk semua alam.

Semua itu hanya akan mengarah kepada sesuatu yang pasti, kepada Tuhan semua manusia akan kembali. Tapi, kenapa kita tetap tidak menyadari ?

Senin, Maret 14, 2011

Sajak Putih

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

( by Chairul Anwar )

Selasa, Maret 08, 2011

Susahnya cari nama

Nama adalah hal yang jamak dan melekat pada diri seorang manusia. Terkadang, kesan awal dari kepribadian seseorang dilihat dari namanya. Meski itu bukan pedoman, nama adalah bentuk luar dari kesan seorang.Syahdan, mencari nama untuk seorang anak adalah hal yang susah-susah mudah. Susah karena mengandung konsekwensi jangka panjang, yang akan menempel pada anak tersebut hingga dewasa. Mudah karena jutaan nama tersedia di muka bumi ini, sehingga kita dengan mudah untuk memilihnya. Diperlukan kehati-hatian dan kesabaran dalam menentukan memilih dan menimang nama yang cocok buat buah hatinya.

Kamu Elang, bukan ayam

*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...