Kamis, Agustus 13, 2009

The Secret

Ada sebuah buku dan film dengan judul yang sama membuat sensasi di dunia dan Indonesia. Buku itu ditulis oleh Rhonda Byrne, judulnya The Secret. The Secret menjadi best seller setelah pembawa acara terkenal Oprah Winfrey membahasnya di acara yang diasuhnya.Dalam sekejab The Secret menjadi buah bibir dan Rhonda menjadi selebritis dalam bidang pengembangan diri.

Tentunya kehidupan Rhonda juga banyak berubah, dari tidak memiliki apa-apa menjadi jutawan dalam waktu semalam. Lalu apa menariknya tentang buku The Secret ini? Tentunya semua orang telah mengetahuinya, intinya tentang The Law of Attraction (Hukum Atraksi). Gampangnya, pikiran kita seperti magnet raksasa yang menarik segala sesuatu yang sejalan denganvibrasi pikiran kita. Artinya, pikiran menciptakan. Rahasia yang diberikan oleh Rhonda cukup sederhana, hanya terdiri dari 3 langkah. Rumus rahasia ini dapat digunakan untuk mendapatkan apa pun keinginan hati kita.

Pertama, meminta.
Kedua, percaya.
Terakhir, menerima.

Begitu sederhana bukan? Lalu, kenapa tidak semua orang yang mempraktekkannya memperoleh hasil yang sama? Hal ini sempat menimbulkan kontroversi mengenai buku ini dan tentunya rahasia ini. Saya tidak hendak membahas mana yang benar, mana yang salah. Saya lebih tertarik memberikan tambahan penjelasan singkat tentang The Secret, yang mudah-mudahan menambah pemahaman kita bersama. Sejak zaman dulu, dari pendiri agama, pemikir besar, ilmuwan, serta filsuf telah membahas rahasia ini, walaupun dengan nama dan metode yang agak berbeda, tetapi intinya sama: pikiran menciptakan. Hakekatnya, menurut teori kuantum fisika, tidak ada materi yang solid. Bahkan bagian terkecil dari materi, yaitu atom hanya terdiri dari ruang hampa. Dan karena atom terus menerus mengubah susunan partikel subatomnya, maka sebenarnya ada hubungan secara fisik antara semua benda di alam semesta.Terlalu berat? Sama, saya juga terkadang sulit memahaminya. Sederhananya demikian: kita semua hidup dalam dunia vibrasi dan kita saling mempengaruhi. Pikiran manusia sebagai alat yang terus menerus menghasilkan gelombang elektromagnetis (baca: vibrasi) saling mempengaruhi dengan pikiran orang lain dan juga dengan alam semesta.Dengan demikian pikiran menarik atau menolak segala sesuatu ke dalam hidup kita sesuai vibrasi yang kita pancarkan.Lalu bagaimana kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan? Saya akan menjelaskan dengan singkat dan padat.

Pertama, di alam semesta berlaku hukum-hukum alam semesta (hukum-hukum yang mengatur tata kerja alam semesta, termasuk hukum fisika, kimia, pikiran dan sebagainya).
Kedua, keinginan merupakan dimensi keempat yaitu ide, di luar dimensi waktu, ruang, dan materi. Agar ide dapat menjadi padanan fisik, maka memerlukan proses yang berlangsung dalam perpaduan ketiga dimensi tersebut.
Ketiga, pikiran menciptakan, baik melalui alam sadar maupun tidak sadar.
Keempat, segala sesuatu terdiri dari energi. Segala sesuatu yang kita lihat dan alami dalam hidup dimulai dari energi yang dipolakan dalam pikiran. Pikiran menggerakkan tubuh dan melalui aktivitas yang spesifik, dunia fisik tercipta.
Kesimpulan: apapun yang kita inginkan pasti bermula dari ide dari pikiran kita, dan dengan usaha dan kesabaran kita dapat mewujudkannya. Karena itu pentingnya mematuhi hukum-hukum alam semesta; meningkatkan vibrasi pikiran dengan memiliki keyakinan tinggi, emosi yang positif, sikap yang mendukung, doa, syukur, dan sabar/pasrah; hidup sejalan dengan hati/jiwa kita; plus tentunya tindakan kita.Metode yang membantu untuk pencapaian keinginan dengan melakukan mind programming melalui visualisasi dan afirmasi, plus meditasi (hening) dan doa.Kalau Anda masih bingung, atau malah bertambah lebih bingung, tidak apa-apa. Artinya kita perlu sama-sama belajar lagi tentang rahasia ini.Sebenarnya kita dapat menemukan penjelasan lengkap dan super komprehensif tentang rahasia ini dan cara kerjanya di dalam kitab suci agama kita masing-masing.Harapan saya, semoga kita lebih mengerti cara kerja rahasia ini dan dapat menerapkan dalam hidup ini untuk kebaikan kita semua. Mari kita mempraktekkannya!

Written by Gim Hok

Jumat, Agustus 07, 2009

10 kesalahpahaman tentang sukses


Kesalahpahaman 1

Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
Kesalahpahaman 2

Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.

Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
Kesalahpahaman 3

Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu.
Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja, tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
Kesalahpahaman 4

Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.
Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
Kesalahpahaman 5

Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.
Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
Kesalahpahaman 6

Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.
Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
Kesalahpahaman 7

Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.
Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
Kesalahpahaman 8

Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.
Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
Kesalahpahaman 9

Sukses adalah tujuan.
Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"
Kesalahpahaman 10

Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.
Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.


(diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About Success", Jim M. Allen. CoachJim.com)

Kamu Elang, bukan ayam

*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...