Rabu, Mei 31, 2006

Karena waktu telah tiba

Belum hilang abu yang berdebu
Menari, menyanyi diantara batuan matahari
Dan asap pun berkejaran
Karena isi bumi tak hendak menepi

Pagi itu, deburan ombak menyapa
menggulung tanah berbatu, berdebu
Pagi di Jogya.....
Karena tidur pun harus berjajaran
Karena waktu telah tiba

Adalah tangis, jerit dan rintih
Menorehkan luka memancar duka
Dan awan pun menyelimuti
Karena kasih sayang harus ada
Satu, dua, tiga semua terbilang

Dan gunung pun menegur
sapa akan kesombongan manusia
Untuk kembali, mencari muara sejati
Karena waktu adalah rahasia
Entah kapan akan menegur
dengan teguran yang lebih keras

Karena kita terlalu bodoh
untuk menghayati, merenungi tentang semua yang ada

Dari sini kita mencoba,
bahwa adalah mudah bagiNya untuk berbuat
Menghilangkan apa yang dipunya

Jadi, untuk apa kita berbangga
pada semua yang ada.


Kabil, medio june 06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamu Elang, bukan ayam

*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...