Ketika satu hari
berganti minggu
satu minggu
berganti bulan
maka tahun akan terbilang
dan tahunpun akan berucap:
wahai kamu
lama sudah kamu menikmatiku
harusnya kamu lebih yang aku mau
namun kamu sepertinya lupa akan aku
wahai kamu...
aku tak kan lelah berjalan
ku tahu kamu terlalu lelah dibelakangku
hingga kamu pun jauh dari aku
tapi kamu
akan segera menyusulku
dengan apa yang ada di tanganmu
Kamu...
sudah cukup waktu
untuk tahu
apa yang kamu perlu
jadi tak perlu lagi menunggu
segera susul aku
karena aku dan kamu adalah satu
kutunggu di pintu-Mu.
( * sebuah epik cerita tentang perjalanan aku dan waktu)
Kamis, Juni 09, 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamu Elang, bukan ayam
*Kamu Elang, bukan ayam* Dahulu kala, entah gimana cerita awalnya, ada sebutir telor elang yg di erami oleh induk ayam. setelah meneta...
-
Dalam kehidupan berumah tangga, ketentraman, ketenangan dan kasih sayang antara pasutri merupakan target utama.Hal itu bisa jadi merupakan t...
-
Istriku… Kutilaskan surat ini sebagai rasa cinta kepadamu, sebagai wujud rasa sayang kepada para bidadari kecilku. Yang semua itu adalah anu...
-
Waktu yang terus berjalan gak mengenal ampun bagi siapa saja yang mengikuti perjalanan waktu, umur berkolerasi dengan banyaknya waktu yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar